Palu,truestory.id – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu, Muslimun, mengungkapkan keprihatinannya terhadap dampak galian C yang menyebabkan banjir di kawasan pemukiman warga. Ia menekankan pentingnya pemerintah segera mencari solusi untuk mengatasi permasalahan ini.

Muslimun menjelaskan bahwa dampak galian C, yang dilakukan untuk mengejar Pendapatan Asli Daerah (PAD), telah mengabaikan risiko terhadap masyarakat. Menurutnya, pemerintah sering kali hanya fokus pada peningkatan PAD tanpa menghitung dampak lingkungan yang dihasilkan.

“Karena pemerintah kejar PAD, dampaknya yang tidak pernah mau dihitung,” ujar Muslimun, belum lama ini.

Ia juga menyampaikan kesulitan untuk menentukan pihak yang harus disalahkan dalam situasi ini. Namun, menurutnya, permasalahan utama terletak pada lokasi pemukiman warga yang berada di bawah, sementara tambang berada di atas. Kondisi geografis ini membuat pemukiman warga rentan terkena banjir saat hujan turun.

“Masalah utama hunian masyarakat ada di bawah, tambang ada di atas. Pastilah kalau hujan, perkampungan yang kena,” jelasnya.

Muslimun menekankan pentingnya dilakukan audit lingkungan sebagai langkah awal untuk menyelesaikan masalah ini. Audit tersebut akan membantu memetakan dampak aktivitas galian C dan mencari solusi yang tepat untuk melindungi warga dari risiko banjir di masa mendatang.

Ia berharap pemerintah dapat segera bertindak untuk mengurangi dampak negatif yang dirasakan oleh warga akibat eksploitasi tambang galian C di wilayah tersebut.