Palu,truestory.id– Calon Gubernur Sulawesi Tengah nomor urut 2, Anwar Hafid, menyoroti ketimpangan ekonomi yang masih terjadi di provinsi tersebut meski pertumbuhan ekonomi terus meningkat. Ia menekankan, ketimpangan ini tidak hanya terjadi antarwilayah, tetapi lebih banyak terjadi antar sektor ekonomi.
“Sebagian besar ketimpangan di Sulawesi Tengah berasal dari perbedaan antarsektor. Provinsi ini masih bergantung pada sektor pertambangan. Beberapa wilayah yang didukung industri tambang mengalami pertumbuhan pesat, sementara daerah lain yang tidak terhubung dengan sektor ini tertinggal,” ujar Anwar.
Menurutnya, untuk mengatasi masalah tersebut, Sulawesi Tengah perlu memajukan sektor-sektor lain yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat, terutama pertanian dan perikanan.
“Solusi mengatasi disparitas ekonomi antarsektor adalah memperkuat sektor pertanian dan perikanan. Sektor-sektor ini berpotensi memberikan dampak langsung kepada masyarakat, terutama di daerah pedesaan,” tambahnya.
Anwar percaya bahwa dengan pengembangan pertanian, perkebunan, dan perikanan, ketimpangan ekonomi bisa diminimalkan, sehingga kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tengah akan lebih merata. Dengan visi yang fokus pada pemerataan ekonomi dan pengembangan sektor-sektor strategis, ia optimistis bisa membawa perubahan positif bagi provinsi ini.