Palu,truestory.id — Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tengah, Rony Hartawan, menerima audiensi Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Tengah, Diah Agustiningsih Entoh, di Swiss-Bell Hotel, Jumat (14/3/2025).
Pertemuan ini membahas sinergi pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai penopang kebijakan prioritas Gubernur Sulawesi Tengah.
Diah memaparkan berbagai program unggulan, termasuk BERANI Harmoni yang meliputi pengembangan 100 desa wisata, inkubasi UMKM sektor kreatif, dan pariwisata partisipatif.
“Kami terus mendorong destinasi unggulan seperti Kepulauan Togean di Tojo Una-Una, Kawasan Megalitikum dan Geopark Danau Poso, serta Pusat Laut dan Tanjung Karang di Donggala. Selain itu, produk unggulan seperti Kain Tenun Donggala dan Kerajinan Kain Kulit Kayu dari Sigi juga menjadi prioritas,” ujar Diah.
Ia juga menyoroti tantangan yang dihadapi, seperti keterbatasan infrastruktur, peningkatan SDM, kolaborasi lintas sektor, hingga akses permodalan dan perizinan.
“Kami optimis dengan kolaborasi Hexahelix — akademisi, dunia usaha, komunitas, pemerintah, hukum, lembaga keuangan, serta media — kita bisa mengatasi hambatan ini,” tambahnya.
Rony Hartawan menegaskan komitmen Bank Indonesia mendukung sektor ini sebagai bagian dari program nasional Asta Cita.
“Kami melihat langsung potensi Kepulauan Togean yang luar biasa. Fokus kita adalah meningkatkan akses transportasi, memberdayakan masyarakat melalui POKDARWIS, serta mendorong event pariwisata daerah,” jelas Rony.
Ia juga menyoroti program Bank Indonesia yang mendampingi pengrajin Kain Tenun Donggala dan mendukung Desa Labuan sebagai desa wisata unggulan.
“Kami berharap koordinasi ini berlanjut melibatkan semua pemangku kepentingan demi kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan