Truestory– Dewan pimpinan wilayah (DPW) Partai Nasdem Sulteng menggelar Training of Trainer guru Partai bertempat di Auditorium DPW NasDem Sulteng, Sabtu, (27/8/22).
Pelatihan guru Partai yang bertajuk “Membangun Karakter Partai Menang Lebih 2024” ini menghadirkan 60 orang dari 4 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) , Palu, Sigi, Donggala, dan Parimo.
Giat dibuka Sekretaris DPW NasDem Sulteng, Aristan. Dalam sambutannya, Aristan menyampaikan, untuk menjadi Partai yang besar, harus memulainya dari sekarang.
“Kita akan memenangkan pemilu melalui kader-kader Partai yang berkarakter” Kata Aristan.
DPW Partai NasDem sungguh-sungguh dalam membuat pendidikan Guru Partai NasDem ini, sebab lanjut Aristan, Kesungguhan NasDem dalam menyiapkan guru guru Partai yang ada di tengah-tengah kader yang siap membesarkan Partai ini.
“kegiatan ini dibuat bukan sekadar gagah-gagahan dan bukan sekadar formalitas kegiatan partai. Guru Partai ini menjadi tulang punggung pemenanangan. ” Tegasnya.
Selain itu, Ketua panitia pelatihan guru Partai, Iskandar Darise melaporkan kegiatan pelatihan ini nantinya akan diselenggarakan di beberapa kabupaten yang ada di Sulteng, dan akan berlangsung selama 27 Agustus-14 september.
Program pelatihan guru Partai NasDem ini, menurut Iskandar terbagi menjadi 4 zona wilayah, Zona 1. Palu, Sigi, Donggala, dan Parimo. Zona 2, bertempat di tolitoli, menghadirkan DPD Tolitoli dan Buol. Zona 3, bertempat di Tentena, menghadirkan DPD Poso, Touna, Morowali, dan Morut. Zona 4 bertempat di Luwuk, menghadirkan DPD Banggai, Banggai Laut, dan Banggai Bersaudara
“Guru Partai yang akan kita beri pelatihan di 4 Zona ini berjumlah 140 Orang” ungkap Atonk, sapaan akrab Iskandar Darise.
Kegiatan yang berlangsung gembira ini, dihadiri oleh Ketua Badan Pendidikan DPW NasDem Sulteng, Ibrahim A. Hafid, Wakil Ketua bidang pendidikan, Mohammad Helmi, Wakil Ketua Perempuan dan Anak, Mutmainah Korona, Wakil Ketua Organisasi dan Kaderisasi, Muh. Masykur. Dan tampak hadir pula, Ketua Badan Pemenangan Pemilu, Chandra Ilyas, dan Ketua Dewan Pakar, Atha Mahmud.