Jakarta,truestory.id – Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid kembali tampil di layar kaca nasional untuk memperkenalkan gagasan besar pembangunan daerahnya, yakni program 9 Berani. Kali ini, orang nomor satu di Sulteng itu hadir dalam talkshow inspiratif “Bincang Kita” yang tayang di Kompas TV, Rabu pagi (8/10), dipandu oleh host Diana Dwika.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Anwar Hafid memaparkan empat dari sembilan pilar utama 9 Berani yang menjadi fondasi pembangunan Sulawesi Tengah.

Empat program itu adalah Berani Cerdas, Berani Sehat, Berani Panen Raya, dan Berani Tangkap Banyak — masing-masing berfokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat dan penguatan produktivitas sektor unggulan daerah.

Melalui Berani Cerdas, Gubernur Anwar Hafid menegaskan pentingnya akses pendidikan berkualitas dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat.

Program ini tidak hanya mencakup pemberian beasiswa pendidikan tinggi bagi mahasiswa asal Sulteng, tetapi juga pembebasan berbagai biaya pendidikan untuk pelajar tingkat SMA, SMK, dan SLB.

Selain itu, pemerintah provinsi menetapkan program wajib belajar 13 tahun, dimulai dari jenjang PAUD hingga SMA/SMK, serta memberikan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) bagi sekolah swasta di tingkat menengah.

“Kami ingin memastikan tidak ada lagi anak-anak Sulteng yang putus sekolah karena alasan biaya,” tegas Anwar Hafid dalam wawancara tersebut.

Akses Kesehatan Gratis Lewat Berani Sehat

Pada sektor kesehatan, Gubernur memperkenalkan Berani Sehat, program yang menjamin layanan berobat gratis bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang belum terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan, atau yang status kepesertaannya dibekukan akibat tunggakan iuran.

Melalui skema UHC Prioritas, masyarakat cukup menunjukkan KTP Sulteng di fasilitas kesehatan mana pun yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan di seluruh Indonesia.

“Kami ingin memastikan seluruh warga Sulawesi Tengah bisa mendapatkan layanan kesehatan tanpa terkendala administrasi,” ujar Gubernur.

Dorong Produktivitas Petani dan Nelayan

Gubernur juga menyoroti pentingnya sektor pertanian dan perikanan sebagai penopang utama ekonomi daerah.

Melalui Berani Panen Raya, pemerintah provinsi berkomitmen membantu petani meningkatkan hasil panen lewat bantuan bibit unggul, program brigade pertanian, serta pemberdayaan petani milenial agar pertanian menjadi profesi yang diminati generasi muda.

Sementara itu, Berani Tangkap Banyak ditujukan untuk mendorong kesejahteraan nelayan. Program ini mengintegrasikan dukungan teknologi perikanan dan pelatihan peningkatan hasil tangkapan, agar produktivitas nelayan di wilayah pesisir Sulawesi Tengah semakin optimal.

Komitmen Pembangunan Berkelanjutan

Selain membahas empat program prioritas tersebut, Gubernur Anwar Hafid juga menegaskan bahwa arah pembangunan di Sulawesi Tengah tidak hanya fokus pada percepatan ekonomi, tetapi juga keseimbangan antara investasi dan konservasi lingkungan.

Menurutnya, Sulteng yang dikenal sebagai “Negeri Seribu Tambang” harus mampu menunjukkan wajah pembangunan yang berkelanjutan. “Kita ingin kemajuan ekonomi tetap berpihak pada kelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

“Media berperan penting dalam membangun optimisme dan memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat,” ucapnya.