Jakarta,truestory.id – BPJS Kesehatan meluncurkan Program New REHAB 2.0, solusi baru bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang menunggak iuran. Program ini menawarkan skema cicilan yang lebih fleksibel dan memperhitungkan tagihan berjalan agar status kepesertaan tetap aktif.
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, menyebutkan bahwa sejak 2022, Program REHAB telah membantu 1,73 juta peserta, dengan 910,66 ribu kembali aktif. Inovasi baru ini memungkinkan peserta mencicil tunggakan hingga 36 kali.
Selain itu, BPJS Kesehatan berkolaborasi dengan tiga manajer investasi untuk mengembangkan Endowment Fund Indonesia Sehat, mendukung peserta JKN yang mengalami kesulitan membayar iuran.
Manfaat dari dana investasi ini akan disalurkan sebagai CSR bagi peserta kelas 3 yang membutuhkan.
“Tentu dengan produk reksa dana berbasis endowment fund yang dikelola 3 manajer investasi ini, dapat membuka keterlibatan masyarakat atau investor yang lebih luas untuk mendukung keberlangsungan Program JKN,” jelas Direktur Keuangan dan Investasi BPJS Kesehatan, Arief, saat kegiatan yang sama disertai penandatanganan endowment fund dengan tiga manajer investasi, Senin (3/2/2025).
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, menilai program ini sebagai langkah inovatif dalam menjaga keberlanjutan JKN melalui semangat gotong royong.
“Kita harus mengadaptasi perkembangan pola pikir masyarakat yang terus berubah berubah, termasuk cara kerja efektif dan pola baru. New REHAB ini merupakan hal yang kita tunggu untuk solusi cepat khususnya masalah yang dihadapi peserta yang tidak aktif dan menunggak iuran,” jelas Muhaimin.
Program New REHAB 2.0 kini dapat diakses melalui aplikasi Mobile JKN atau kantor BPJS Kesehatan terdekat.
Tinggalkan Balasan