BANGGAI, TRUE STORY – Desa Poh Kecamatan Pagimana menjadi titik kampanye Calon Wakil Bupati Nomor Urut 1 Furqanuddin Masulili, Kamis (26/9/2024).
Furqanuddin Masulili didampingi Ketua Relawan Irman Budahu, menggelar kampanye terbatas di salah satu rumah warga Mastin Nayu pagi hari.
Mengawali orasi politik, Ketua Relawan Pemenangan ATFM, Irman Budahu, mengatakan, dirinya mendukung ATFM atas panggilan jiwa.
“Saya tidak dipanggil Pak Amiruddin dan Pak Furqanuddin. Setelah saya melihat fotonya ATFM, hati dan perasaan sy tergugah untuk mendukung,” tuturnya.
“Dalam pertarungan, diwajah mereka ada tanda-tanda kemenangan, Pak Amirudin dan Pak Furqanuddin orang yang berakhlak dan santun,” tambahnya.
Kepada masyarakat Poh, Irman menyampaikan, indikator utama keberhasilan pemerintah, adalah kemampuan keuangan daerah.
Hanya ATFM, kata Irman, pasangan kepala daerah yang mampu menaikkan APBD Kabupaten Banggai Rp1,2 Triliun dalam waktu 3 tahun.
“Sebelumnya hanya Rp1,9 Triluan kini menjadi 3,1 Triliun. Artinya ATFM bekerja serius,” ujar tokoh Saluan ini.
Selanjutnya, Cawabup Furqanuddin dihadapan masyarakat Poh dan Toipan, mengatakan dalam visi misi pemerintahannya, entah periode saat ini maupun kedepannya, pendidikan dan kesehatan gratis merupakan program prioritas yang telah direalisasikan ATFM.
Mengawali Tahun 2021 dikepemimpinan bersama Amirudin, terdapat 50.000 KIS yang tidak aktif.
Setelah dilantik 3 bulan, ATFM langsung menyelesaikan tunggakan premi kesehatan untuk mewujudkan pelayanan gratis kepada masyarakat.
Kini, dikatakan pria yang akrab disapa Om Pungke ini, seluruh masyarakat Kabupaten Banggai telah dijamin pelayanan kesehatannya
Hal itu dibuktikan, dengan penghargaan dari Wapres untuk kabupaten yang cakupan perlindungan kesehatan 100 persen.
Begitu pula dengan pendidikan gratis, Pemda Banggai bersama Provinsi Sulawesi Tengah berkolaborasi menggratiskan biaya sekolah disemua tingkatan.
Pembangunan sarana dan prasana pendidikan, serta SDM pendidikan, tidak lepas dari perhatian penuh ATFM.
Tahun ini 2.000 tenaga P3K pendidikan dan kesehatan berhasil diangkat Pemda Banggai untuk mengatasi masalah honorer.
Tidak hanya berkampanye, dengan status petahana, dirinya langsung mengecek ke salah satu warga terkait pelayanan kesehatan dan pendidikan gratis.
Hasilnya, tidak hanya satu warga yang menjawab pertanyataan Om Pungke, mereka serempak menjawab telah merasakan langsung manfaat layanan dasar ini.