, truestorysports – Pertina Kota membuat gebrakan dengan menggelar amatir di awal tahun 2025. Bertajuk , digelar 3-7 Februari 2025 tepatnya di halaman kantor dinas pemuda dan olahraga Kota Palu.

Ninong, selaku ketua panitia saat pembukaan Senin (03/02) mengungkapkan, ada sebanyak 159 petinju yang bertarung pada kejuaraan.

Pada kategori elit ada 57 petinju, junior 90, dan kadet 12 atlet. Mereka yang berpartisipasi tak hanya dari Palu, tapi juga dari kabupatnen Donggala, Sigi, Poso, Buol, Morowali, dan Banggai

“Pada PON Aceh-Sumut, belum mampu meloloskan petinju. Ini dikarenakan faktor pembinaan dan kurangnya event. Maka even kami ini insyaallah , kota Palu bisa memunculkan bibit atlet yang potensial,” kata Ninong.

Rustia Tompo, ketua Pertina Palu mengaku menginisiasi kejuaraan karena miris melihat prestasi petinju Sulteng yang gagal tampil pada beberapa event nasional.

Olehnya, kejuaraan yang awalnya diperuntukkan khusus lokal Palu akhirnya dibuka umum untuk 12 Kabupaten di Sulteng.

“Jujur saya sampaikan sudah lama saya tinggalkan Kota Palu tapi tidak satu pun petinju kita yang berbicara di kancah nasional ataupun event internasional. Ya. Waktu 34 tahun itu bukan waktu yang sebentar,” kata Rustia.

“Dengan ini saya bersedia dan akan berani menyajikan kepada masyarakat khususnya Provinsi Sulawesi Tengah untuk mengangkat petunjuk-petunjuk kita yang ada di 12 kabupaten termasuk Kota Palu,” imbuh dia.

Senada dengan itu, Humaedi, mewakili Pertina Sulteng saat membuka kejuaraan mengatakan, kurangnya event memang jadi faktor Sulteng gagal tampil pada dua edisi PON.

Ia pun berharap, jadi pemantik munculnya petinju potensial yang membawa nama harum Sulteng di kancah nasional.

“Maka bangkitnya dari Rustia Tompo Cup kali ini. Ini juga jadi triger ke depan sehingga petinju bisa lahir di Palu,” ujar Humaedi. (*)