Truestory-Negara China meminta Indonesia untuk melakukan ekspor beras ke negaranya.
Negara tirai bambu tersebut mengakui jika Indonesia menjadi negara dengan komoditas yang diinginkan dunia ditengah kondisi krisis.
Hal tersebut disampaikan oleh Mr Pek Hak Bin dari Global Resources. Permintaan ini dilakukan saat bertemu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo diruang kerja Mentan, Rabu 08/06/2022. Menurutnya, ekspor tersebut dilakukan melalui B to B.
“Setiap tahun kami butuh 2,4 juta ton. Tapi karena ini sudah pertengahan tahun mungkin kebutuhannya tidak sebesar itu, dan kami berharap setelah pertemuan ini kami sudah bisa melakukan MOU dengan pihak Indonesia paling tidak 500 ribu ton secara bertahap. Tahun depan akan kita bicarakan lagi sesuai kebutuhan,” ungkap Mr Pek.
“Beras sangat penting , dan apa yang dilakukan pak menteri sungguh luar biasa dalam menjaga ketersediaan serta produktivitas beras di Indonesia,” tambahnya.
Sementara itu, terkait permintaan tersebut, Mentan SYL memaparkan kondisi pertanian Indonesia khususnya padi yang selalu surplus setiap tahun sejak tiga tahun terakhir.
“Yang terpenting itu implementasi dari MOU, jadi tidak sekedar MOU tapi paling penting implementasinya. Karena selain Cina, permintaan ekspor beras saat ini datang dari Jazirah Arab, Papua Nugini dan Timor Leste. Karena itu saya minta hari ini dibuatkan surat permintaan ekspor sebagai legal standing,” tegas Mentan.
Mr Pek menyanggupi permintaan Mentan RI, demikian juga dengan pihak perusahaan yang akan menjadi mitra mereka melakukan ekspor beras.