PALU, TRUE STORY – Ketua Dewan Perwakilan Rakyar Daerah (DPRD) Sulteng Nilam Sari Lawira mengapresiasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulteng yang telah mendampingi umat beragama untuk mewujudkan pemilihan umum (Pemilu) 2024 berlangsung secara damai, Sabtu (27/1/2024).
“Deklarasi pemilu damai yang dilaksanakan oleh FKUB Sulteng harus diikutkan dengan kerja sama dan komitmen dari seluruh pihak yang berdeklarasi,” jelas Ketua DPRD Sulteng Nilam Sari Lawira.
Menurut Ketua DPRD Sulteng hal itu untuk memastikan semua rangkaian tahapan Pemilu 2024 berlangsung secara aman dan damai, tanpa adanya konflik dan gesekan di masyarakat Sulteng.
Naskah deklarasi pemilu damai dibacakan oleh tokoh agama dari lima agama meliputi Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Budha.Deklarasi itu memuat empat poin penting meliputi, menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Bertekad menyukseskan Pemilu tahun 2024 yang berintegritas, jujur, adil, demokrasi, aman, damai dan bermartabat.Tunduk dan patuh pada peraturan perundang undangan yang berlaku di NKRI. Serta, menolak segala bentuk penyebaran hoax, ujaran kebencian, politik uang, serta politisasi agama dan etnis.
“Dengan demikian diharapkan deklarasi ini, tidak sekedar mengumbar kata – kata manis dan janji semata,” kata Ketua DPRD Sulteng.
Deklarasi Pemilu Damai Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh FKUB mengusung tema mendampingi umat, sukseskan Pemilu damai tahun 2024.
Ketua FKUB Provinsi Sulteng Profesor Kiai Haji Zainal Abidin menyebut tema mendampingi umat sengaja diusung oleh FKUB, karena tokoh agama dari semua agama di dengar oleh umatnya.
“Kita mendampingi umat kita masing-masing. Kita memberikan pencerahan kepada umat kita masing-masing, agar umat memahami maksud dan tujuan pemilu, sehingga tidak perlu bertikai karena berbeda pilihan,” tutup Zainal.