Truestory- Gerakan Perempuan Bersatu Sulawesi Tengah (Sulteng) mendesak Kepala Kepolisian Daerah Irjen Pol Rudy Sufahriadi untuk mengambil ahli proses penyelidikan kasus kekerasan seksual dari Polres Tojo Una-una ke Polda Sulteng.

 

“Desakan itu disampaikan adanya kekhawatiran, jika dalam proses penyelidikannya ada kemungkinan desakan pihak keluarga pelaku yang berupaya menekan pihak kepolisian untuk mengaburkan fakta kejadian,” kata Koordinator Gerakan Perempuan Bersatu Sulteng Soraya Sultan dalam konferensi pers di Rumah Jurnalis, Palu, Selasa (17/01/2023).

 

Pihaknya juga mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Sulteng dan Pemda Kabupaten Touna memberikan dukungan sepenuhnya kepada korban dan keluarganya.

 

“Kami minta kasus kekerasan seksual terhadap korban RDS (13) dilakukan 13 orang dewasa yang ditangani Polres Tojo Una-una dilimpahkan ke Polda Sulteng,” tegasnya.

 

Menurut Soraya, Pemda harus memastikan memberikan perlindungan dengan mengutamakan dan mendengarkan suara dan kepentingan terbaik korban serta keluarganya termasuk memastikan kelangsungan pendidikan dan masa depan korban secara layak.

 

Ia juga mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk stop melakukan perundungan terhadap korban.

 

Dalam kesempatan itu juga, pihaknya meminta kepada Kepolisian Resort Kabupaten Tojo Una-una agar melaksanakan proses penyelidikan yang transparan dan mengutamakan kepentingan korban.

 

“Saat ini korban telah diberi pendampingan phisikososial dan hukum oleh UPTD Perlindungan Perempuan dan PPA Sulteng,” ucap Maya menambahkan dari Libu Perempuan.

 

Gerakan Perempuan Bersatu Sulteng teridiri dari individu dan organisasi diantaranya, Kelompok Perjuangan Kesetaraan Perempuan Sulawesi Tengah (KPKPST), Libu Perempuan Sulawesi Tengah, Komunitas Peduli Perempuan dan Anak (KPPA) Sulawesi Tengah.

 

Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH APIK), SKPHAM Sulawesi Tengah, Sikola Mombine Sulawesi Tengah, Koalisi Perempuan Indonesia ( KPI) Sulawesi Tengah, Solidaritas Perempuan (SP) Palu dan Aktivis Perempuan Sulawesi Tengah.