Truestory-Belasan orang Eks Narapidana Terorisme (Napiter) Poso mendirikan yayasan yang fokus dalam program Deradikalisasi. Launching yayasan dengan nama Yayasan Sahabat Pelita Umat tersebut digelar di Gedung Pogombo kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Minggu 18/09/2022.
Akbar Hakim, ketua Yayasan Sahabat Pelita Umat mengatakan, yayasan ini merupakan suatu wadah untuk pembinaan mantan napiter yang tumbuh atas dasar rasa tanggung jawab sosial dan berguna untuk membangun tingkat intelektual serta moral untuk mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Yayasan Sahabat Pelita Umat terbentuk berdasarkan kesadaran para mantan napiter dalam mencintai NKRI. Keberadaan Yayasan Sahabat Pelita Umat diharapkan menjadi wadah yang fokus pada program deradikalisasi kepada masyarakat serta pengembangan kemadirian para mantan terorisme di Sulawesi Tengah,” jelasnya.
“Sebagai umat muslim kita memiliki suri tauladan yaitu Rasulullah SAW. Rasa cinta
tanah air telah Rasullulah contohkan pada dirinya ketika beliau hijrah dari Makkah ke
Madinah,” tambahnya.
Menurutnya, mencintai tanah air merupakan masalah fitrah, dan Islam adalah agama fitrah. Akan tetapi, mencintai tanah air memerlukan batasan, yaitu tidak boleh bertentangan dengan ibadah dan dakwah. “Kemuliaan cinta tanah air merupakan suatu yang wajar menurut agama,” tuturnya.
Launching Yayasan ini juga dirangkaikan dengan dialog Kebangsaan dengan Tema “Cinta Tanah Air Dalam Presfektif Islam” yang dihadiri oleh sejumlah pembicara.