Truestory-Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid mengatakan, ada lima hal yang harus disiapkan oleh Kampung Siaga Bencana (KSB).
Lima hal tersebut yakni, logistik, tim penyelamat, pascanya, dapur umum, hingga trauma healing. Menurutnya, lima hal tersebut harus disiapkan dengan baik melalui penguatan-penguatan yang telah direncanakan.
Hal tersebut disampaikannya saat membuka kegiatan Peningkatan Kapasitas Kampung Siaga Bencana (KSB) di Kota Palu, Rabu 08/06/2022, di Aula Kantor Kelurahan Pantoloan, Kecamatan Tawaeli.
“Jangan nanti baru ada sesuatu, baru buka dapur umum. Begitu buka dapur umum, ternyata tidak ada apa-apa. Mau evakuasi ternyata tidak ada peralatan dan perlengkapan untuk evakuasi. Begitu terjadi, masyarakat bingung mau apa kita. Ini betul-betul harus diperhatikan baik pra maupun pasca bencana,” ungkapnya.
Wali Kota mengatakan bahwa berdasarkan pertemuan terakhir bersama BNPB dan para peneliti, diungkapkan kejadian 2018 itu sama seperti di Jepang dan diperkirakan akan terjadi sekitar 30 tahun lagi.
Oleh karena itu, Ia sangat berharap KSB betul-betul dapat dibangun dengan baik, dan membangunnya bukan hanya satu tahun tetapi bertahun-tahun.
“Jangan kita pikir aman. Inilah yang disebut siaga. Jadi kita harus betul siaga. Ini tidak bisa hanya dikerjakan oleh Dinas Sosial, harus ada keterlibatan dari OPD lain,” lanjut Wali Kota.
“Bukan berarti kita menantang. Tapi ini hanyalah upaya menyiapkan payung sebelum hujan. Karena walaupun kita sudah siapkan payung, pasti kita basah,” tambahnya.