PALU, TRUE STORY – Calon Wali Kota petahana Hadianto Rasyid menyebut pembangunan hunian tetap (Huntap) di Kota Palu, termasuk salah satu terbaik di Indonesia.
“Walau warga yang menghuni Huntap Talise ini masih separuh dari total unit yang tersedia,” kata Hadianto saat menggelar kampanye terbatas di Hunian Tetap (Huntap) Talise, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Jumat malam (4/10/2024), yang dikemas dalam bentuk silaturahmi dan dialog.
Dalam kondisi hunian tersebut, Hadianto berharap pemerintah pusat bisa segera mencukupi kebutuhan sebagaiamana komitmen bersama yang telah disepakati sebelumnya.
“Agar Masyarakat Talise bisa segera memperoleh kepastian terkait dengan konsolidasi tanah atau lahan pengganti bagi pemilik lahan yang masuk dalam kawasan pembangunan Huntap Talise,” terangnya.
Menurutnya, penyelesaian konsolidasi tanah tersebut, akan berimbas pada masyarakat yang seharusnya sudah boleh memasuki seluruh hunian yang ada, bisa segera memasukinya sebelum akhir tahun ini.
Hadianto menjelaskan, pembangunan Huntap Talise dan beberapa hunian lainnya di beberapa titik di wilayah Kota Palu, merupakan bagian dari Rehab Rekon pascabencana 2018, khususnya bagi para penyintas di wilayah zona merah.
Untuk diketahui lanjutnya, Rehab Rekon yang dilaksanakan pemerintah di Kota Palu, termasuk realisasi pelaksanaannya cukup cepat dibandingkan di beberapa wilayah di Indonesia yang terdampak bencana serupa dengan bencana 27 September 2018 yang melanda Kota Palu dan sekitarnya.
Karena realisasi pelaksanaannya cukup cepat, maka menurut Hadianto Rasyid, Rehab Rekon di Kota Palu termasuk yang terbaik.
“Aceh sampai sekarang belum selesai, sama juga dengan wailayah lain yang mengalami bencana, tapi kita di Kota Palu, alhamdulillah,” tambahnya.
Pelaksanaan Rehab Rekon yang relative cepat dibanding daerah lainnya tambahnya, tak lepas dari rasa persaudaraan yang begitu kuat tertanam pada masyarakat Kota Palu.
“Kalau misalnya masyarakat Talise bergerak, tentu Pembangunan Huntap Talise ini belum rampung, tapi masyarakat Talise menerima dengan lapang dada,” ujarnya.
Makanya, Hadianto berkomitmen untuk selalu memperjuangkan agar konsolidasi tanah, lahan pengganti untuk masyarakat Talise bisa segera tuntas.