Truestory – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 melakukan penanaman sebanyak 2.747 pohon buah di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, sebagai salah satu komitmen program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BUMN dan merupakan rangkaian dari HUT Pelindo yang jatuh pada 1 Oktober 2022.
Kegiatan yang juga merupakan upaya aksi perubahan iklim dan berkolaborasi dengan Human Initiative, sebuah lembaga kemanusiaan ini berlangsung di Kabupaten Sigi, Sulteng pada Senin, 26 September 2022.
Regional Head 4 Pelindo, Enriany Muis mengatakan, penanaman sebanyak 2.747 pohon buah ini merupakan rangkaian dari Program Penanaman 10.000 Pohon dalam rangka memeriahkan perayaan HUT Pelindo yang pertama pada 1 Oktober 2022, dan juga merupakan salah satu komitmen program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BUMN yaitu Penanaman 1 Juta Pohon.
“Komitmen Pelindo adalah melaksanakan program penanaman pohon buah atau pohon produktif sebanyak 10.988 batang pohon,” terang Enriany.
Dia menuturkan, jumlah pohon buah yang ditanam sebanyak 10.988 batang pohon, sesuai dengan jumlah pegawai organik dan non organik pada induk perusahaan Pelindo tahun 2021 yang dilakukan oleh empat regional dan kantor pusat, sehingga jumlah yang ditanam di masing-masing regional adalah 2.747 batang pohon.
Jenis bibit pohon buah yang ditanam antara lain Nangka, Jeruk, Langsat, Lengkeng, Manggis, Kelapa, Durian, Mangga, Jambu Kristal dan Jambu Delly, serta pohon Buah Naga.
“Adapun lokasi penanaman, berada di 2 titik yaitu lokasi pertama di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Insan Gemilang Sigi, Desa Lolu, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah seluas kurang lebih 6 Ha, dan lokasi kedua di Desa Jono, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah seluas kurang lebih 15 Ha,” beber Regional Head 4.
“Selain penanaman pohon buah yang dilaksanakan oleh Pelindo Regional 4 di Sigi, Sulawesi Tengah, juga akan dilaksanakan penanaman pohon keras di wilayah Sulawesi Tenggara,” sebutnya.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Sigi, Iskandar Nontji mengatakan bahwa Sigi Hijau adalah salah satu program Pemerintah untuk memanfaatkan lahan yang kurang potensial.
“Silakan untuk menanam pohon dan buah sebagai pelindung, dan Insya Allah setiap tahun melalui program kerja Pemkab Sigi, kita upayakan dan kita berharap ke depannya agar Kabupaten Sigi menjadi salah satu penggagas “Kabupaten Lestari”,” tuturnya.
Pihaknya berharap, agar ke depan ada lagi peluang program lainnya yang bisa dikerjasamakan dengan Pelindo. “Kami masih sangat butuh sentuhan dari bapak dan ibu, sehingga diharapkan kegiatan penanaman pohon ini bukan yang terakhir dan kami berharap kepada semua pihak terutama Pelindo, agar bisa terus saling memberikan informasi dan berkomunikasi. Saya mewakili Bupati Sigi, menyampaikan terima kasih atas program yang saat ini telah dijalankan, yaitu penanaman sebanyak 2.747 pohon buah,” tukasnya.
Sementara itu Kepala Cabang Human Initiative, Swardi mengatakan bahwa menanam pohon merupakan bentuk kepedulian dan kecintaan manusia terhadap bumi. Melalui penanaman pohon juga, maka akan memberikan kesejahteraan yang baik pula untuk manusia.
“Goal dari aksi kolaborasi ini adalah berkontribusi untuk menghentikan perubahan iklim melalui peningkatan tutupan vegetasi. Dengan hasil yang ingin dicapai yaitu terdapat pohon baru yang ditanam pada lahan di wilayah sasaran program,” ujarnya.
Menurut dia, usai penanaman pohon yang dilakukan pada hari [Senin], pihaknya akan melakukan pendampingan selama dua bulan untuk memastikan setiap kendala pada proses tanam dan pasca tanam agar dapat teratasi dengan baik.
Elektrifikasi 3 Wilayah di Sulteng
Selain melakukan penanaman pohon buah di Sigi, Sulawesi Tengah, dalam kesempatan tersebut Pelindo Regional 4 juga menginisiasi Program Elektrifikasi di Kota Palu karena masih ada kawasan dalam wilayah tersebut yang belum terfasilitasi listrik khususnya rumah tangga.
“Program Elektrifikasi ini masih dalam rangka merealisasikan salah satu prioritas program TJSL di bidang lingkungan, yaitu Program Pemerataan Akses Energi Listrik Tahun 2022 di wilayah operasional perusahaan,” tutur Enriany Muis.
Hal tersebut ungkap dia, sejalan juga dengan Program Indonesia Terang (PIT) yang merupakan upaya Pemerintah melistriki daerah tertinggal, perbatasan dan kepulauan (DTPK) dengan memaksimalkan sumber energi terbarukan di wilayah setempat.
“Dalam program ini, ada tiga wilayah yang diberikan bantuan berupa penyambungan listrik gratis kepada 210 calon pelanggan, yaitu Kelurahan Pantoloan sebanyak 76 Kepala Keluarga (KK), Kelurahan Kawatuna 61 KK, dan Kelurahan Pantoloan Boya 73 KK.”
“Semoga dengan Program Elektrifikasi ini akan semakin banyak masyarakat kita yang mendapatkan akses energi listrik, terutama listrik gratis,” tutup Regional Head 4 Pelindo. (Rilis Humas Pelindo)