Truestory –Ikatan Alumni (IKA) Teknik Universitas Tadulako (Untad) mediasi mahasiswa Fakultas Teknik jurusan Teknik Sipil dan Teknik Mesin yang terlibat tawuran pada Selasa, (29/11/2022).
Mereka dipertemukan di salah satu Café di Jalan Juanda Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Kamis, (1/12/2022).
Selain mahasiswa jurusan Teknik Sipil dan Teknik Mesin, pertemuan itu juga dihadiri mahasiswa jurusan Teknik Arsitek, Teknik Informatika dan Elektro.
Menurut Sekretaris IKA Teknik Muhammad Rivani pertemuan itu sengaja digelar pengurus IKA Teknik untuk memfasilitasi mahasiswa yang bertikai agar berdamai dan tidak mengulangi perselisihan yang dianggap hanya menodai persaudaraan di Fakultas Teknik.
Selain itu, kata dia, pertemuan itu juga dijadikan ajang mencari solusi agar peristiwa yang sama tidak terjadi lagi dikemudian hari.
“Kalian disini dihadirkan, bukan untuk mencari siapa yang salah dan benar. Kita disini sebagai alumni mengajak kalian untuk sama-sama memikirkan solusi. Sehingga tidak terjadi tawuran lagi,” kata Rivani.
Kedepannya Rivani berharap para mahasiswa semua jurusan yang ada di Fakultas Teknik agar bersinergi dan berkolaborasi dengan senior-senior IKA. Misalnya dalam penerimaan siswa baru seyogyanya melibatkan IKA Teknik. Agar persaudaraan ini selalu terjalin.
Sementara itu, Ketua IKA Teknik Untad, Arwan Ibrahim mengungkapkan rasa kecewanya setelah mengetahui peristiwa itu terjadi. “Terus terang, saya kecewa. Ini sangat disayangkan. Puluhan tahun senior-senior yang sekarang sudah menjadi alumi merawat persaudaraan ini namun dirusak dengan pertikaian yang tidak ada artinya,” ujarnya.
Menurutnya sebagai alumni, drinya punya tanggungjawab moral menjaga marwah Universitas Tadulako dan menjaga nama baik Fakultas Teknik tempatnya dulu menimbah ilmu.
“Kita semua ini ada dalam satu keluarga Fakultas Teknik. Mau dia jurusan Teknik Sipil, Elektro, Mesin dan Informatika. Kita semua ada disatu rumah yang sama. Jadi jangan ada pertikaian. Tidak ada gunanya bertikai sesama saudara. Ini hanya merugikan kita sendiri dan sangat memalukan,” tegas Arwan.
Lewat kesempatan itu, Ia mengajak semua mahasiswa Teknik agar bisa berkolaborasi dan bisa berjiwa sosial untuk menjaga Untad secara keseluruhan. “Mari kita jaga persaudaraan ini, ciptakan persaudaraan, perbanyak komunikasi satu sama lain agar saling mengenal dan saling bersinergi,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan Iwan, salah satu senior IKA Teknik angkatan 99 Sipil. Ia mengatakan hubungan persaudaraan sesama anak teknik telah terjaga selama puluhan tahun sehingga hubungan ini perlu dijaga.
“Adik-adik mahasiswa tau tidak, bagaimana sejarah kami membentuk persaudaraan ini. Kami telah membentuk hingga puluhan tahun. Jadi saya minta jangan pecah belah persaudaraan ini,” pintanya.
“Hentikan aksi anarkis atau perkelehaian, kita berbicara satu keluarga yang utuh dan bersatu,” tambahnya.
Jerry yang juga alumni Teknik Mesin angkatan 99 turut menyayangkan peristiwa itu bisa terjadi dan berdampak pada pembekuan tiga lembaga mahasiswa yang dilakukan oleh pihak universitas.
“Harapan saya Presma dapat melakukan mediasi dengan kejadian ini dengan pihak Fakultas. Sehingga lembaga mahasiswa tidak menjadi korban dengan kejadian ini,” ujar Jerry.
Diketahui tiga lembaga yang akan dibekukan masing-masing Lembaga Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin, Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil dan Techno Sport.
Sebagai seorang senior, Alamsyah yang juga alumni Teknik melihat ada hikmah dibalik peristiwa tersebut. “Peristiwa ini sudah lewat. Sekarang bagaimana kita memperbaiki itu agar tidak terjadi lagi peristiwa tidak terpuji itu. Kita ambil hikmahnya. Mungkin lewat peristiwa ini cara tuhan untuk memperbaiki kita agar berbuat baik dan saling berinteraksi lebih intens lagi,” ucapnya.
Menurutnya, cara sederhana membangun persaudaraan adalah perbanyak silaturahmi. “Mari kita sering ngopi bersama, silaturahmi dan tidak perlu ada isitilah sektor-sektor yang terkesan menjadi sekat diantara kita,” ajaknya.
Alamsyah juga berharap IKA Teknik Untad untuk sering melakukan silaturahmi bersama guna mempererat persaudaran Teknik.
Dalam pertemuan itu sejumlah perwakilan dari lembaga mahasiswa Fakultas Teknik juga ikut bicara. Ada yang menjelaskan kondisi yang sebenarnya terkait peristiwa itu. Ada yang meminta maaf karena kejadian itu telah mengecewakan senior-senior IKA Teknik. Ada pula yang mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi karena mereka tak mampu mengatasi mahasiswa yang sudah terpancing emosi.
Setelah kurang lebih dua jam berdiskusi bersama dengan IKA Teknik Untad, semua Lembaga Mahasiswa Fakultas Teknik bersepakat bersama untuk menjalin silaturahmi, saling memaafkan dan saling bergandeng tangan.