POSO, TRUE STORY – Perjalanan Jappa-Jappa Oto Toa (JJOT) ke-5 dari Makassar menuju Poso telah dimulai, menjelajahi destinasi wisata penuh sejarah seperti Negeri Seribu Megalit, Danau Poso, hingga Air Terjun Saluopa.
Ketua Tadulako Volkswagen Club Palu, Samsumarlin, mengungkapkan bahwa perjalanan ini sudah direncanakan sejak 2024.
“Kami memulai perjalanan dari Makassar, melalui Parepare, Mamuju, Pasangkayu, Kota Palu, dan akan melanjutkan ke Desa Wanga di Lembah Napu, serta Pokekea di Lembah Behoa, yang merupakan situs megalitikum.
Setelah itu, kami akan mengunjungi Danau Poso di Tentena dan Air Terjun Saluopa, sebelum kembali ke Makassar melalui Mangkutana. Total perjalanan mencapai kurang lebih 2.500 km,” jelasnya, Senin (27/1/2025).
Samsumarlin juga menyampaikan bahwa kegiatan JJOT ini telah berlangsung sejak 2017 dengan berbagai tujuan, di antaranya Makassar-Manado, Makassar-Kendari, Makassar-Luwuk Banggai, hingga Makassar-Tolitoli. “Kali ini, kami mengangkat wisata megalitikum di Kabupaten Poso, sambil terus mempromosikan tempat-tempat wisata di Kota Palu dan Kabupaten Donggala,” tambahnya.
Ketua rombongan JJOT ke-5, Mahmudi, menuturkan bahwa perjalanan kali ini memiliki keunikan tersendiri karena fokus pada destinasi wisata sepanjang rute yang dilalui.
“Kami sudah singgah di Pusat Laut Donggala dan Masjid Terapung di Kota Palu. Besok, perjalanan dilanjutkan ke situs megalitikum yang menjadi daya tarik utama,” kata Mahmudi.
JJOT ke-5 ini juga mendapat perhatian karena diikuti oleh peserta internasional dari Malaysia, serta peserta dari berbagai wilayah Indonesia seperti Jawa dan Kalimantan.
Mahmudi menambahkan bahwa perjalanan ini penuh dengan suka cita dan tantangan, namun kekompakan di antara peserta menjadi kunci utama keberhasilan.
Mobil-mobil Volkswagen klasik asal Jerman yang digunakan dalam touring ini menarik perhatian masyarakat sepanjang rute perjalanan. Banyak warga yang mengabadikan momen tersebut dalam bentuk foto dan video.
Dengan semangat kebersamaan, JJOT ke-5 tidak hanya menjadi ajang eksplorasi keindahan alam dan budaya, tetapi juga mempererat persahabatan antar komunitas otomotif.
Tinggalkan Balasan