Laporan : M. Bar
Senja menyambut, Hening, Hanya kicauan burung, desiran ombak yang terdengar. Air laut mulai menenggelamkan hampir seluruh pesisir pantai.
Langit gelap, matahari itu menghilang, hanya pancaran sinarnya membias di awan. Mengiringi perjalanan di atas sampan berukuran sedang.
“Berapa jam perjalanan ini pak,?” Sebut, Putra salah satu dari Kami.
Ismail, pengemudi sampan menjawab, “Ikuti saja Pak, nanti tau juga,” ucapnya.
Bicang santai sepanjang perjalanan menuju lokasi yang hendak dijangkau. Ada juga yang penasaran dengan jarak tempuh hingga harus membuka google maps. “Ini kita, masih jauh leh,” ucap Abal, sambil memperlihatkan google maps yang terbuka digawainya.
Sementara yang lain sibuk mengambil dokumentasi dalam perjalanan. “Pak lihat sana, yang lampu merah di tengah laut, itu hantu laut,” ucap Ismail Pengemudi sampan.
“Ahh ioo.? Mana,?, Sambung Putra.
“Sana e, liat nanti dia itu bakeliling pulau,” jawab Ismail.
Percakapan itu terputus ketika dari kejauhan nampak daratan sebuah pulau, dengan beberapa lampu yang menyinarinya. Sampai saat ini “hantu laut itu belum terjawab”
Sekitar 1 Jam 15 menit perjalanan menabrak ombak, kapal bersandar di dermaga sebuah pulau.
Begitulah sedikit cerita perjalanan puluhan jurnalis ke pulau Buka buka. Pulau yang terletak di Desa Tete B, Ampana, Kabupaten Tojo Una una, Sulawesi Tengah.
Tahun 2019 lalu, seorang warga negara asal Prancis, Thomas, membangun sebuah wisata yang diberi nama Reconnect. Tempat itu menjadi tujuan puluhan jurnalis dengan tajuk “Journey Happy”
Sesampainya dilokasi, seakan tak mau istirahat. Perjalanan kurang lebih 8 jam dari Kota Palu menuju Kota Ampana, Kabupaten Tojo Una una, dilanjutkan perjalanan laut sekitar 1 jam 15 menit menggunakan perahu motor terbayar dengan keindahan Reconnect Island.
Selain Panorama, fasilitas yang ada di Reconnect Island menjadi spot menarik untuk didokumentasikan.
“Keren kamarnya ee,” sebut Etha, sembari memberikan gawainya untuk ber swa foto.
Malam pertama di pulau yang dikelilingi ribuan pohon kelapa ini dihabiskan dengan Barbequan sate kambing. Tak ada kerutan dijidat, yang ada hanya ribuan bintang yang menemani canda dan tawa.
“Besok pasti sunsetnya bagus ini,” sebut Balo, salahsatu jurnalis.
Bersambung….