Truestory-Keluarga Erfaldi, korban meninggal dunia pada aksi unjuk rasa di Desa Sinei, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah mendapatkan pendampingan psikologi dari Kepolisian Daerah (Polda) Sulteng.
Polda Sulteng menurunkan tim psikologi untuk pendampingan sebagai program Konseling On The Spot untuk keluarga korban penembakan. Hal itu dilakukan sebagai wujud pelayanan masyarakat.
Dalam melakukan pendampingan psikologi, Polda menurunkan 4 personil yang dipimpin Kepala Bagian Psikologi Biro SDM Polda Sulteng, Kompol Akhmad Kunaefi Muarif.
Kabidhumas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto menjelaskan, kegiatan yang pertama dilakukan yakni, Kapolres beserta pejabat utama Polda dan perwira lainnya telah berkunjung ke rumah duka dan mengikuti proses pemakaman.
“Polres Parigi Moutong telah menggelar bantuan sosial untuk korban yang terdampak unjuk rasa, sehingga dapat mengurangi beban dan warga merasa aman dan nyaman,” ucap Didik, Rabu 16/02/2022.
“Lalu yang kedua Polres Parigi Moutong sudah melakukan Trauma Healing kepada keluarga korban agar supaya keluarga korban ini pulih kembali perasaannya tidak ada stres,” tambahnya.
Ia juga menjelaskan, saat ini situasi di wilayah Parigi Moutong dan lokasi tempat kejadian, tepatnya di Daerah Tinombo Selatan sudah sangat kondusif.
“Dan untuk media tolong dividiokan bahwa wilayah Parigi Moutong sudah sangat kondusif, jangan sampai nanti ada pemberitaan wilayah masih mencekam itu Hoax,” tutur Didik.
Polda Sulteng saat ini juga tengah melakukan uji balistik terhadap proyektil dan selongsong yang ditemukan di TKP. Serta melakukan upaya upaya preemtif, preventif dan cipta kondisi dalam rangka mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif.