Truestory-Pihak keluarga dr.Faisal menepis isu miring terkait informasi bahwa sang dokter turut diamankan bersama puluhan warga yang ditangkap oleh pihak Kepolisian karena diduga terlibat dalam aksi terorisme di Sulawesi Tengah.
Hal tersebut disampaikan oleh Multazam, adik kandung Dr. Faisal. Menurutnya, hingga saat ini pihak keluarga sama sekali tidak mendapatkan terkait informasi tersebut.
“Sampai hari ini dari keluarga belum pernah ada dengar info kalau dokter sudah di temukan apa lagi diamankan, info tidakk jelas ini,” ungkap Multazam, Senin 23/05/2022.
Multazam megatakan, pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya pencairan dr.Faisal kepada pihak Kepolisian.
“Kita serahkan saja ke Polisi, jangan sampai masuk lagi mau ba susupo lagi ke dalam jangan sampai menggangu. Biarkan mereka bekerja pasti diinfokan juga ke keluarga ini hasilnya seperti ini, seperti ini, apakah itu positif atau negatif kita dengar dulu dari kepolisian hasilnya kan,” jelasnya.
Pihak kepolisian juga mengatakan, bahwa informasi tersebut Hoaks. Dan saat ini Dr Faisal masih dalam proses pencarian.
“Itu hoaks. Silahkan hubungi Kapolres Tolitoli,” kata Irjen Pol Rudy Sufahriadi, dikutip dari Jafarbuaisme.com.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Kapolres Toli toli, AKBP Ridwan.
“Itu hoaks. Yang pasti kasus hilangnya dokter Faisal masih terus berlanjut penyelidikannya. Doakan kami semoga cepat terungkap,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa sudah ada beberapa petunjuk baru yang ditemukan untuk mengungkapkan keberadaan dokter Faisal.
Seorang dokter bernama Faisal dikabarkan hilang di tepi jurang yang berada di Jalan Poros Tolitoli-Buol, Dusun Mamunu, Desa Lingadan, Kecamatan Dako Pemean, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Dokter Faisal pertama kali dikabarkan hilang pada Jumat 06/05/2022 dini hari. Peristiwa berawal sekitar pukul 23.30 WITA sehari sebelumnya bertempat di tepi jurang yang berada di Jalan Poros Tolitoli-Buol di Dusun Mamunu, ditemukan sepeda motor Honda PCX warna silver tanpa plat nomor.
Ditemukan juga satu buah tas selempang warna hitam, satu pasang sandal merek Eiger warna hitam, dua kartu vaksin masing-masing atas nama Dr. Faisal dan Dr. Cyntia Kornelius.
Upaya pencairan telah dilakukan pihak keluarga, kepolisian, Basarnas hingga pihak terakait. Namun hingga hari ini belum ada kabar tentang dokter tersebut.