Truestory – Hingga saat ini KONI masih mengalami kendala dalam penyelenggaraan Porprov Sulteng ke-IX. Hal ini disampaikan Ketua Umum Muntasar Abd Azis, pada rapat bersama pengurus pada Senin malam 24/10/2022.

Muntasar mengungkapkan dalam rapat itu bahwa dana yang telah direalisasikan Pemda untuk Kontingen sebesar Rp 2 Miliar. Sementara kebutuhan seluruh Cabor yang diusulkan melebihi nilai tersebut. Yakni, sebesar Rp 4 miliar.

“Dana Rp.2 Miliar itu pun sudah ditransfer dan dibagi-bagi ke mmasing-masing Cabor. Dana yang tersedia tinggal Rp 300 juta, dan kita berupaya untuk mencari dana tambahan guna memenuhi kebutuhan-kebutuhan kontingen,” ungkapnya.

Mengatasi keterbatasan anggaran, pihak KONI bersama panitia mengambil keputusan mengubah jadwal sejumlah item kegiatan. Seperti halnya kegiatan Training Center (TC) untuk para atlet. Awalnya direncanakan selama sebulan lebih, berubah menjadi 20 hari saja.

“Insya Allah dalam jangka waktu 20 hari yang dimulai pada 14 November sampai 4 Desember dapat dimaksimalkan. Karena sebelumnya telah dilakukan persiapan melalui dana pembinaan atlet masing-masing Cabor, insya allah Banggai sukses mendulang emas, sesuai yang diharapkan,” harap Muntasar.

Usai membahas terbatasnya anggaran Kontingen Kabupaten Banggai, KONI bersama Panitia Pelaksana Porprov Sulteng, meminta kepada masing-masing Cabor untuk menyampaikan plan perolehan medali.

Sekadar diketahui, dalam perkembangan rapat itu, terinformasi bahwa dana Sharing Pemprov Sulteng terkait penyelenggaran Porprov di Kabupaten Banggai belum diterima oleh Panitia Pelaksana.