Truestory – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah I Nyoman Slamet kembali ke daerah pemilihannya di Desa Catur Karya dan Desa Beraban, Kecamatan Balinggi, Kabupaten Parigi Moutong, Sabtu, (15/10/2022).
Di dua Desa itu Nyoman menggelar reses menampung aspirasi masyarakat yang nantinya akan dijadikan pokok pikiran DPRD untuk disampaikan kepada pemerintah daerah.
I Nyoman mengaku, banyak masukan yang sampaikan masyarakat terkait dengan resesnya kali ini. Salah satunya, kelangkaan pupuk bersubsidi bagi para petani.
Terkait Bahan Bakar Minyak (BBM), warga setempat juga mengalami sulitnya mendapatkan BBM khususnya solar, yang sangat dibutuhkan dalam mengoperasikan alat pertanian.
Tidak hanya itu, masyarakat juga meminta pemerintah kabupaten dan provinsi agar lebih memperhatikan penanggulangan bencana di Parigi Moutong.
“Terkait penanggulangan bencana, masyarakat meminta pemerintah lebih memperhatikan penyebab bencana yang terjadi di Parigi Moutong,” ujarnya.
“Khususnya masalah tambang ilegal yang banyak dilakukan oleh oknum dan masyarakat yang sampai hari ini belum ditertibkan oleh pemerintah. Itu juga menjadi hal penting yang disampaikan warga,” tambah Nyoman.
Terkait sektor pendidikan, masyarakat di dua desa itu meminta kepada pemerintah provinsi agar lebih memperhatikan bidang pendidikan yang ada di Kabupaten Parigi Moutong khususnya yang menjadi kewenangan provinsi.
Menurut Nyoman, di daerah itu, banyak sekolah-sekolah SMA dan SMK yang tidak layak lagi untuk dijadikan sebagai standar kebutuhan pendidikan. Khususnya gedung-gedung dan juga mobiler serta kurangnya alat-alat untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran.
Sementara masyarakat di seputaran wilayah Balinggi meminta agar pemerintah memberikan bantuan khusus untuk jalan usaha tani dan kantong produksi.
Menurut Nyoman, ada beberapa daerah yang sampai saat ini belum pernah merasakan bagaimana jalan aspal berada di depan rumah mereka. Serta ada beberapa infrastruktur jalan menuju daerah wisata yang perlu mendapatkan perhatian.
“Jalan aspal sangat diinginkan warga guna untuk memberikan rasa nyaman bagi para pengunjung yang mengunjungi tempat wisata tersebut. Khususnya yang berada di daerah Catur Karya yaitu air terjun Baturiti,” ucapnya.
Tidak ketinggalan, pada kesempatan reses ini mahasiswa-mahasiswa KKN Stah Dharma Sentana Sulawesi Tengah meminta adanya perhatian pemerintah dalam bidang pendidikan.
Perhatian terhadapa pendidikan yang dimaksud adalah terkait pengangkatan guru-guru agama Hindu yang saat ini sangat kurang dan juga sarana prasarana pendidikan khusus agama yang perlu mendapatkan perhatian oleh pemerintah dan dinas terkait.
Dalam kesempatan itu, Nyoman Slamet menyampaikan kepada masyarakat terkait bantuan-bantuan yang sudah disalurkan melalui dana bantuan sosial rumah ibadah. Untuk anggaran Tahun 2022, kurang lebih 28 rumah ibadah baik masjid, gereja dan pura yang ada di Kabupaten Parigi Moutong.
Menanggapi hal itu, masyarakat memberikan masukan terkait persyaratan proposal, agar tidak terlalu sulit dan bantuan bisa diperbesar dari yang sudah disalurkan saat ini. Karena, masyarakat sangat membutuhkan bantuan-bantuan tersebut.
Diakhir pertemuan itu, Anggota DPRD Sulteng Komisi IV I Nyoman Slamet mengimbau masyarakat setempat agar selalu menjaga situasi kondusif baik yang berhubungan dengan masalah perpolitikan maupun masalah-masalah lain.