Truestory – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, menggelar kegiatan riset dan teknologi kepada guru di seluruh Indonesia, sebagai bentuk apresiasi kepada pendidik dan tenaga pendidikan inspiratif di tahun 2022.

Provinsi (Sulteng) sendiri juga ikut dalam kegiatan itu. Dari 2290 peserta yang ikut, Provinsi Sulteng masuk sampai ke 20 besar, dan yang mewakili Provinsi Sulteng adalah Guru dari SMKN 1 Luwuk, , .

“Jadi dari jumlah 2290 peserta atau guru yang ikut, diseleksi sampai ke 20 besar, dan saya sebagai guru yang mewakili Sulteng masuk ke dalam 20 besar ini. Ini merupakan suatu kebanggan tersendiri,” ungkap Maria Nida Bidja, S.Pd.,M.Pd.

Maria mengatakan, walau pun ia tidak dapat membawa Sulteng sampai ke 10 besar, tetapi ia tetap merasa bangga, karena dari sekian banyak peserta dirinya bisa sampai ke tingkat 20 besar. Hal ini juga sebagai bentuk pengenalan bahwa guru-guru di Sulteng juga berprestasi khususnya dalam mengajar anak-anak dengan metode pembelajaran yang inspiratif dan inovatif.

Ia berharap semua guru yang berada di Sulteng juga dapat menciptakan metode pembelajaran yang inspiratif dan inovatif, dimana dalam proses pembelajaran anak-anak dapat dengan mudah memahami serta tidak bosan dengan metode pembelajaran yang monoton.

Dalam pembelajaran Maria memberikan metode pembelajaran yang lebih modern, yakni dengan menggunakan aplikasi belajar. Dirinya juga mengajarkan anak-anak agar lebih kreatif, yakni dengan membuat konten belajar, dan lainnya.

“Saya sendiri menyadari masih perlu banyak belajar dan mencari inovasi terbaik yang kemudian diberikan kepada murid-murid,” terangnya.

Sebelum mengikuti ajang guru inovatif di Jakarta, Maria SMKN 1 Luwuk ini terlebih dahulu mengikuti pembekalan narasumber untuk tenaga pendidik yang berprestasi di kota Makassar, Sulawesi Selatan.