Ketua Umum Pengurus Besar Persaudaraan Indonesia Berdzikir, Buya Muhammad J Wartabone memberikan satu ekor sapi kepada jemaat Gereja Bala Keselamatan (BK), di Dusun Lompio, Desa Maranatha, Kecamatan Sigi Kota, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (28/10).
“Semoga ini berarti bagi kita semua, dan saya mohon maaf jika ada kekurangannya,” ujar Buya Muhammad J Warabone, yang juga Dewan Pembina Pusat DPP Washotia, dalam acara penyerahan sapi di Gereja Bala Keselamatan Korps Lompio Divisi Palu Raya.
Sapi tersebut merupakan sumbangan Buya Muhammad J Wartabone kepada warga sekitar, yang paling dekat dengan lokasi pondok pesantren Ribath Istiqlal Berbasis Kejuruan Sulteng, di Jalan Pue Lasadindi, Lompio Bora, miliknya.
Menurut Buya, sebagai tetangga terdekat dengan lokasi pesantren, jemaat Gereja BK di Dusun Lompio, yang merupakan dusun keenam dari tujuh dusun yang ada di Desa Maranatha, juga harus menikmati daging yang sama.
Hal yang dimaksudkan Pengawas Yayasan Insan Cita Indonesia itu, terkait dengan pelaksanaan Pesta Sholawat dan Dzikir Akbar yang akan digelar pada Minggu, 30 Oktober 2022 di areal pondok pesantren tersebut, yang diprediksi akan mendatangkan ribuan orang.
“Sangat tidak elok jika kita makan daging, sementara tetangga kita hanya mencium aromanya, karena tidak mungkin juga mereka kita undang dalam acara Sholawat dan Dzikir,” tutur Buya.
Selain memberikan satu ekor sapi, Anggota DPR/MPR itu juga menyerahkan satu karung beras untuk di makan bersama para jemaat Gereja BK Lompio nantinya.
Pimpinan Gereja BK Lompio, Opsier Niers yang menerima penyerahan sapi dan beras tersebut, menyatakan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan Buya Muhammad J Wartabone kepada mereka.
“Kami bersyukur dan berterima kasih. Ini berkat bagi kami. Semoga Bapak Muhammad bersama ibu dan keluarga terus diberikan rezeki dan kesehatan,” kata Pendeta Niers, yang turut menggelar sembahyang dan memimpin doa dalam ibadah tersebut.
Menurut Pendeta Niers, sapi bersama beras tersebut rencananya akan mereka masak pada Minggu, (6/11), awal November mendatang.
“Hari Minggu depan baru kita masak. Minggu ini kita umumkan dulu kepada jemaat. Kita akan kumpul dulu dan membahas persiapannya,” kata Pendeta Niers.
Jemaat Gereja BK Lompio, yang mayoritas adalah suku Da’a, mengaku senang dan bersyukur, mendapatkan sapi dan beras yang nantinya akan mereka nikmati bersama-sama.
Untuk diketahui, Gereja BK Lompio memiliki jemaat sekitar 90 kepala keluarga (KK), atau sebanyak kurang lebih 300 jiwa. Mereka hidup membaur bersama warga muslim, Katolik, Advent dan umat beragama lain yang ada di Maranatha.
Tinggalkan Balasan