Truestory-Namanya Fani Lestari, Mahasiswi Universitas Tadulako (Untad) ini baru baru viral di jagad media sosial saat aksi demonstrasi 11 April 2022 di Kota Palu. Spanduk yang ia bawa saat aksi menyita perhatian sejumlah pihak.
Tidak hanya disejumlah akun media sosial, foto Fani dengan memegang spanduk yang bertuliskan “Saya disuruh mamaku turun aksi, Mahal Minyak Goreng” juga terlihat di media online dan media cetak baik lokal Kota Palu maupun nasional.
Fani yang dihubungi truestory.id mengaku spanduk tersebut merupakan kreasinya sendiri. “Ia itu kreasi sendiri,” jelasnya.
Mahasiswi Fakultas Kehutanan, Universitas Tadulako itu mengatakan spanduk tersebut dibuat berawal dari orang tuanya yang mengizinkannya untuk turun aksi.
Hal itu mengingat, harga minyak goreng yang terus merangkak naik.
“Karena memang orang tua saya bilang, pigi jo demo sana, soalnya mahal sekali minyak goreng,” ungkapnya.
Tidak hanya spanduk yang dibawa oleh Fani, saat aksi 11 April tersebut banyak spanduk dengan tulisan unik dari mahasiswa dan mahasiswi.
Yah, itu untuk mengekspresikan pendapat mereka tanpa harus bertindak anarkis.
Demo merupakan bentuk protes kepada pemerintah yang dilindungi undang-undang atas suatu kebijakan yang kurang sesuai dengan rakyat. Sebagai negara yang menjunjung tinggi asas demokrasi, demo diperbolehkan tetapi tidak bertindak anarkis.