Truestory-Lomba Total Orienteering Nasional (LTON) ke-7 Mapala Lalimpala di Palu mulai 26-27 Nov 2022 sukses digelar. Even ini memperebutkan trophy dan total bonus 25 juta rupiah.

Mengusung tema Momore Orienteering Ri Ngata Kaili atau bermain Orienteering di tanah Kaili, kejuaran kali ini diikuti oleh 71 orang. Para orienter berasal dari Palu, Sigi, Donggala, Toli-toli, Parigi Moutong, Poso, Gorontalo, Makassar, dan Sulawesi Barat. Mereka bermain di dua Kelas yakni Umum Putra dan Umum Putri.

Podium Umum Putra kejuraan direbut oleh Asep dari Wanalipa Sulteng, disusul Moh Rizki dari Ankalpala Sulteng, dan Moh Rivai dari Wanalipa Sulteng. Sementara Podium Umum Putri diraih oleh Fana Alfianti dari Mapatechno Untad, Tabita Tambayong dari Impala Palu, Andri Putri Tendri dari Cakrabuana UMI Makssar, dan Cicin Anogu dari Benua UNG Gorontalo.

Dewan Senior MPA Lalimpala Irwan Haruna berharap, LTON ke depan bisa mendatangkan lebih banyak peserta dari luar Sulteng.“Orienteering sudah dikenal dan memiliki atlet yang tersebar dibeberapa wilayah di Indonesia. Mudah-mudahan tahun depan bisa lebih banyak lagi yang ikut,”kata dia.

Event LTON dikenal dengan gaya Classic Orienteering yang lebih terasa tantangan petualangannya dibanding Sport Orienteering. Peserta dituntut bisa membaca angka koordinat dalam peta sebelum atau sambil berlari.

Ketua Komisi Olahraga Petualangan dan Tantangan Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Sulteng, Agus A Laturupa, menyebut, Orienteering di bawah naungan Federasi Orienteering Nasional Indonesia (FONI) salah satu Induk Olahraga yang paling aktif menggelar kejuaraan di Sulteng.

Olehnya, KORMI kata dia, berusaha memberi dukungan penuh pengurus inorga yang aktif mendukung kemajuan olarhaga masyarakat di Sulteng sesuai program Organisasi KORMI untuk Memasyarakatkan Olahraga baik itu olahraga Tradisional, moderen dan Budaya.

“Tahun depan ada Fornas Jawa Barat yang menanti, Orienteering adalah salah satu inorga andalan Sulteng tampil di ajang tersebut, ” ucap dia.