PALU, TRUE STORY – Keluarga Slamet Putera, seorang disabilitas rungu wicara yang tewas dibunuh pada 27 Desember 2023, meminta pelaku ditindak tegas. Mereka mengutuk tindakan keji pelaku yang telah menghilangkan nyawa korban.
“Kami dari Kantor Lembaga Bantuan Hukum Tepi Barat dengan tegas mengutuk tindakan keji yang dilakukan oleh pelaku dalam kasus ini. Tidak ada kata-kata yang dapat cukup menggambarkan kekejaman dan tidak berperikemanusiaan dari tindakan tersebut,” kata pengacara keluarga korban, Rukly, Rabu (3/1/2024) .
Menurut Rukly, korban Slamet Putera adalah seorang individu yang memiliki hak yang sama untuk hidup dan keamanan seperti semua orang lainnya. Ia mengecam dengan keras kekerasan dalam segala bentuknya, terutama ketika ditujukan kepada mereka yang paling rentan dalam masyarakat.
“Kami mendesak pihak berwenang untuk melakukan penyelidikan menyeluruh guna mengungkap kebenaran dan memastikan bahwa pelaku menerima hukuman yang setimpal sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolresta Palu Kombes Pol Barlianysah, menyampaikan bahwa pihaknya saat ini sedang menangani kasus tersebut, dan pelaku sudah ditahan setelah kejadian tersebut.
“Pelaku saat ini sudah ditahan dan masih dalam proses pemberkasan untuk nantinya disidangkan,” tegasnya.