Truestory – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) akan memberikan beasiswa kepada 60 anak untuk sekolah di Sukma Bangsa yang berlokasi di Kabupaten Sigi. Beasiswa itu ditujukan bagi para siswa yang kurang mampu.
Hal demikian disampaikan Gubernur Sulteng saat acara penandatangan nota kesepahaman antara Yayasan Sukma bersama Pemerintah Provinsi Sulteng, PT. MIFA Bersaudara dan PT. Bara Energi Lestari, di Grand Studio Metro TV, Senin, (13/6/2021).
Gubernur menyampaikan Pemda Sulteng memprioritaskan pendidikan bagi anak-anak di Sulteng agar anak-anak ini bisa bersaing dengan murid-murid di Jakarta.
Gubernur mengatakan, Sekolah Sukma Bangsa sangat bermutu dan terbukti mencetak lulusan terbaik. Salah satu buktinya, yakni 30 orang lulusan Sukma Bangsa sukses masuk universitas terbaik di Indonesia tanpa tes.
“Saya mau anak-anak ini kalau masuk Universitas Indonesia juga tanpa tes,” harapnya.
Gubernur akan terus berkolaborasi dengan Direktur Eksekutif Yayasan Sukma Ahmad Baedowi. Kerja sama itu untuk membahas modul pendidikan yang segar dan relevan agar seluruh siswa siap menjawab tantangan di masa depan.
“Jadi modulnya jangan cuma itu-itu saja. Kita mau suasana baru,” ujar dia.
Yayasan Sukma menandatangani nota kesepahaman untuk memberi beasiswa bagi 125 siswa baru. Kerja itu menggandeng Pemerintah Daerah Sulteng, PT MIFA Bersaudara, dan PT Bara Energi Lestari.
“Terdiri dari 60 anak di Palu yang akan mulai masuk pada Juli 2022,” kata Direktur Eksekutif Yayasan Sukma Ahmad Baedowi.
Ahmad menyebut PT MIFA Bersaudara dan PT Bara Energi Lestari yang menyediakan beasiswa untuk anak-anak Pemprov Sulteng yang memberi beasiswa bagi murid di Sulawesi Tengah.
Penandatanganan nota kesepahaman nota kesepahaman antara Yayasan Sukma bersama Pemerintah Provinsi Sulteng itu dihadiri oleh Ketua DPRD Provinsi Sulteng Nilam Sari Lawira, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Yudiawati Vidiani.