PALU, TRUE STORY – Cabang Palu memastikan seluruh di wilayahnya terdaftar dan memiliki status kepesertaan yang aktif. Hal ini dilakukan untuk menjamin para selama menjalankan tugasnya.

Kepala Kesehatan Cabang Palu, HS Rumondang Pakpahan, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan skrining riwayat kesehatan terhadap seluruh petugas pemilu di wilayahnya. Skrining ini dilakukan untuk mendeteksi dini potensi penyakit yang dapat mengganggu tugas para petugas pemilu.

“Petugas pemilu biasanya bekerja dengan jam kerja yang panjang dan padat, sehingga risikonya untuk jatuh sakit cukup besar. Oleh karena itu, kami ingin memastikan bahwa mereka memiliki akses yang mudah ke layanan kesehatan jika sewaktu-waktu mereka membutuhkan,” ujar Rumondang.

Pada Pemilu 2024 di wilayah Kantor Cabang Palu, terdapat 211 petugas pemilu yang sakit dan 9 orang yang meninggal dunia. Rumondang berharap dengan adanya program ini, jumlah korban jiwa dan sakit di kalangan petugas pemilu dapat diminimalisir.

Salah satu petugas pemilu yang memanfaatkan program JKN adalah Efta (42), seorang petugas KPPS di TPS 11 Kelurahan Palupi. Efta mengalami demam saat sedang bertugas, namun ia tetap menyelesaikan tugasnya dengan penuh semangat.

“Saya sempat demam saat perhitungan suara, tapi saya tetap bertahan sampai selesai. Setelah itu, saya langsung ke Rumah Sakit Anutapura Palu untuk mendapatkan perawatan,” kata Efta.

Efta mengaku sangat terbantu dengan adanya program JKN. Ia tidak perlu khawatir dengan biaya pengobatan karena semua ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

“Saya sangat bersyukur menjadi peserta JKN. Dengan adanya program ini, saya tidak perlu khawatir dengan biaya pengobatan. Terima kasih kepada BPJS Kesehatan yang telah membantu saya,” ungkap Efta.