PALU, TRUE STORY- Ribuan masyarakat muslim dari berbagai daerah di Sulawesi Tengah menghadiri Dzikir dan Sholawat Akbar dalam rangka Milad ke-4 Wanita Sholawat Indonesia (Washotia) dan Persaudaraan Indonesia Berdzikir (PIB) yang ke-12 tahun, yang digelar di Pantai Talise, Kota Palu, pada Ahad (4/2/2024) malam.
Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Persaudaraan Indonesia Berzikir (PB-PIB), Muhammad J Wartabone, menjelaskan dalam perayaan kelahiran Washotia sebuah niat besar untuk mengangkat nilai Sulteng, bahkan ke negara luar. “Dimana wilayah ini memiliki serambi yang berbeda dengan di mekah dan Aceh,”ungkapnya.
Dimana Sulteng memiliki sarambi haramain, dimana dalam bahasa arab artinya mekah dan madinah, sehingga wilayah ini memiliki keunggulan. “Harapannya anak muslim di daerah ini bisa sekolah di Negara-negara Islam, kemudian anak agama lain pun bisa sekolah di Negara luar,”katanya.
Muhammad Wartabone juga menyampaikan bahwa masyarakat Sulteng memiliki persaudaran yang begitu erat. Dimana di Sulteng semua bisa menerima dengan perbedaan. “Ini yang menjadi sebuah kebanggan,”katanya.
Ketua Umum DPP Washotia Sulteng, DR Hj. Nilam Sari Lawira, dalam sambutannya mengatakan bahwa ukhuwah wathonia dan ukhuwah insaniah lebih utama dibandingkan ukhuwah wathonia Islamiyyah.
“Kemanusiaan diatas segalanya sehingga dalam bermasyarakat dan berbangsa, bernegara tidak boleh membeda-bedakan suku, ras, budaya maupun agama,” katanya.
Ia menjelaskan, konflik yang terjadi di Palestina bukan hanya masalah umat Islam, tetapi masalah kemanusiaan. Sehingga baik muslim maupun non-muslim, semua bersuara untuk kemerdekaan negara Palestina.