Kongres pertama Forum Penanggulangan Risiko () Sulawesi Tengah, Rabu (27/7/2022) di Gedung Pogombo, Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, memilih secara aklamasi Shadiq Moumbu sebagai ketua forum.

Mewakili Gubernur, Pelaksana Tugas Kepala , M Arfan menyampaikan bahwa penanggulangan risiko menjadi tanggungjawab bersama, tidak hanya terpusat pada pemerintah saja.

“ Dengan terbentuknya menjadi wadah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang kebencanaan serta dapat mengurangi atau menekan sekecil mungkin risiko sebagai dampak bencana,”ujarnya.

Selama kongres pertama berlangsung alot, dengan menghadrikan 78 peserta yang merupakan utusan berbagai elemen masyarakat maupun instansi terkait penanganan kebencanaan.

Namun, setelah melalui rapat komisi dan pleno, pimpinan sidang akhirnya menetapkan Shadiq Moumbu sebagai ketua forum dan terpilih secara aklamasi. Beberapa nama yang diusulkan peserta kongres yaitu Dharma Gunawan, Gusnarib, Sri Idawati dan Isnaeni menyatakan tidak bersedia sebagai ketua forum tetapi tetap bersedia membantu dan berperan dalam menjalankan tugas-tugas FPRB .

Usai terpilih secara aklamasi, Ketua FPRB Sulteng, Muhammad Shadiq kemudian melengkapi formatur kepengurusan yang nantinya akan bertangungjawab sebagai Adovokasi, regulasi dan kebijkan, Pengembangan Kapasitas dan Manajeman Pengetahuan, Partisipasi, pelembagaan dan pengembangan organisasi, dan penelitian dan pengembangan pendiikan kebencanaan, yaitu Gusnarib (UIN Datokarama Palu), Dharma Gunawan (individu), Adam P (pengusaha) dan Pataruddin (jurnalis).