PALU, TRUE STORY- Kantor Pelayanan Pratama (KPP) Palu berhasil mencapai realisasi penerimaan netto sebesar Rp2.046.429.231.134 di tahun . Angka ini melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp1.923.559.000.000, dengan tingkat capaian 106,395%. Pencapaian ini merupakan yang pertama kali bagi KPP Pratama Palu dalam menembus angka 2 Triliun dalam realisasi penerimaan pajak.

Realisasi penerimaan tersebut tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 5,184 dibandingkan dengan realisasi penerimaan pajak tahun 2022. Adapun sumber penerimaan terbesar berasal dari 5(lima) sektor usaha, antara lain, Administrasi Pemerintahan dan Jaminan sosial wajib 757.894.178.794, 37.03 persen, Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor 620.423.769.588, 30.32 persen, Jasa Keuangan dan Asuransi 192.759.181.012, 9.42 persen, Pertambangan dan Penggalian 127.507.200.475, 6.23 persen, Konstruksi 83.805.176.064, 4.106 persen.

Atas pencapaian realisasi penerimaan pajak sebesar 106.394 dari target yang diberikan, Kepala KPP Pratama Palu, Kurniawan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berperan secara langsung maupun tidak langsung dalam pencapaian target penerimaan pajak tahun .

“Kami menyampaikan terima kasih kepada wajib pajak yang telah memenuhi kewajiban perpajakannya. Juga kepada seluruh pihak yang telah mendukung kinerja kantor baik langsung maupun tidak langsung di Wilayah Kerja KPP Pratama Palu,”ucapnya.

Termasuk Pemerintah Provinsi Sulteng, Pemerintah Kota Palu, Pemerintah Daerah Kabupaten Donggala, Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi, asosiasi-asosiasi usaha, pihak perbankan. “Dan teman-teman dari media, sehingga memudahkan bagi KPP Pratama Palu dalam mencapai target yang penerimaan yang ditetapkan. Tanpa dukungan dari berbagai pihak, maka target penerimaan yang dibebankan kepada KPP Pratama Palu akan sulit tercapai,” kata Bangun.

Tahun 2023 adalah tahun meneruskan prestasi bagi KPP Pratama Palu. Selain pencapaian target penerimaan kantor diatas 1904 dalam lima tahun terakhir sejak tahun 2019, KPP Pratama Palu berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Unit Penyelenggara Pelayanan Publik Terbaik Penyedia Sarana dan Prasarana Ramah Kelompok Rentan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas kepada Kepala KPP Pratama Palu Kurniawan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan (Selasa, 21/11/2023).

KPP Pratama Palu terus melakukan sosialisasi Pemadanan NIK-NPWP kepada wajib pajak untuk melakukan validasi NIK secara mandiri pada menu profile akun djponline wajib pajak. Dampak dari pemadanan NIK-NPWP antara lain NPWP perorangan menjadi NIK, NPWP badan usaha dan instansi menjadi NPWP 16 digit, NPWP cabang menjadi nomor identitas tepat kegiatan usaha (NITKU). Sampai saat ini persentase Pemadanan NIK-NPWP sudah mencapai 85.32Y4

Kerja keras semua pihak dan kesuksesan yang diraih pada tahun 2023, tidak membuat KPP Pratama Palu terlena dalam menghadapi tantangan tahun 2024. Direktorat Jenderal Pajak terus melakukan perbaikan dalam reformasi perpajakan dengan program Pembaruan Sistem Inti Administrasi Perpajakan (PSIAP) pada pertengahan tahun 2024.

PSIAP merupakan proyek redesain dan reengineering proses bisnis administrasi perpajakan melalui pembangunan sistem informasi yang berbasis COTS (Commersial Off The Shelf) disertai dengan basis data perpajakan sehingga sistem perpajakan menjadi mudah, andal, terintegrasi, akurat, dan pasti.

PSIAP diharapkan memberikan kemudahan kepada wajib pajak dalam memenuhi kewajiban pajaknya karena informasi tentang pendaftaran, pembayaran pajak, riwayat transaksi, penyampaian SPT, dan layanan perpajakan terintegrasi dalam satu akun wajib pajak/taxpayer portal.