Truestory-Guna membantu pendapatan Kecil di Kabupaten , Yayasan Agri Sustineri () melaksanakan Program Pancer Tani diwilayah tersebut.

Pancer Tani merupakan program yang menciptakan nilai tambah bagi kecil melalui inovasi pertanian dan aktivasi rantai nilai, yang berfokus pada bisnis jasa pertanian.

Program ini akan memprioritaskan wanitadan pria yang berumur di bawah 37 tahun. Serta akan di dampingi dalam memulai dan menjalankan usahanya selama 2 tahun.

“Pancer Tani akan menyasar dalam 500 wirausahawan muda di sejumlah wilayah , seperti Kabupaten , Sigi, dan Poso,” ungkap Teddy Tambu, Ketua , di Kabupaten Parigi Moutong, Selasa 05/07/2022.

Fokus program ini adalah pengembangan model bisnis berkelanjutan usaha jasa pertanian di pedesaan.

“Hal itu guna menghubungkan petani kecil ke pasar dan meningkatkan pendapatan petani kecil di Indonesia melalui bimbingan dan pendampingan langsung melalui petugas lapang,” jelasnya.

Beberapa sektor usaha jasa Pancer Tani seperti, Jual Beli Hasil Bumi, Persemaian Benih Unggul, Kios Tani, Mekanisasi Pertanian (Persiapan Lahan, Penanaman Padi, Pemanenan, dan Paska Panen), Produksi Pupuk Organik, dan Kontrak Tani.

“Manfaat yang didapatkan tidak saja keuntungan bagi pemilik Pancer Tani dengan pelatihan, pendampingan usaha, akses modal dan akses pengembangan pasar, literasi keuangan, dan pengenalan teknologi digitalisasi, namun juga memberikan nilai tambah bagi pelanggan di wilayahnya serta meningkatkan ekonomi pedesaan dan ketahanan pangan serta peluang pekerjaan dan regenerasi petani,” sebutnya.

Hingga saat ini, program Pancer Tani sudah menciptakan sebanyak lebih dari 300 wirausahawan muda yang tersebar mulai dari Lampung, Jawa dan Nusa Tenggara Timur.

“Rata-rata usia pemilik Pancer Tani adalah 32 tahun dan 25 persen adalah wanita. Omzet dari Januari sampai Mei 2022 sejumlah total 19 Milyar rupiah dan melayani para petani,” tambahnya.

Untuk menyukseskan program tersebut, YASI telah melakukan penandatanganan Kerja Sama dengan I Ketut Sosiodimejo, Ketua Koperasi Konsumen Merte Budi Luhur, dan Bapak I Ketut Subagia Winada S. Pd, Ketua Yayasan Titian Budi Luhur.

Penandatanganan tersebut dilakukan di kantor Pusat Koperasi Konsumen Merta Budi Luhur di Desa Sumbersari, Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Selasa 05/07/2022.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi Parigi Moutong, Sofiana Fn. Pandean, dan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, Ir. Hadi Safyan.

YASI adalah sebuah yayasan yang berdomisili di Jakarta dan terdaftar di Menkumham. Yayasan ini bergerak di bidang kemanusiaan dan sosial, yang utamanya fokus mempromosikan pertanian berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan, sumber daya, dan keamanan pangan bagi petani kecil dan masyarakat pedesaan di Indonesia.

YASI fokus pada lingkup pertanian dengan program-program seperti pemberdayaan usaha petani atau Pancer Tani, pengembangan dan pengenalan Asuransi Pertanian melalui program Dana Pandan (Pertanian Aman dan Berkelanjutan) serta program Teknologi Benih yang berupaya mengenalkan benih varietas baru dan berkualitas baik serta terjangkau bagi petani.

Aktifitas YASI terdapat di Sumatera Utara, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, NTB, NTT dan Sulawesi Tengah.