Palu, truestory.id – Operasi pencarian terhadap seorang nelayan bernama Irianto (46) yang sempat dilaporkan hilang di perairan Desa Dodung, Kecamatan Banggai, Kabupaten Banggai Laut, akhirnya membuahkan hasil. Tim SAR gabungan menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia setelah lima hari pencarian.

Menurut keterangan pihak Basarnas, Minggu (5/10/2025) pagi sekitar pukul 07.00 WITA, tim SAR gabungan terlebih dahulu menggelar briefing guna memastikan kesiapan personel dan peralatan, serta membagi sektor pencarian sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

Upaya pencarian berlanjut di sekitar lokasi terakhir korban memancing. Hingga akhirnya, pada pukul 09.45 WITA, tim berhasil menemukan jasad korban di koordinat sekitar 17 mil laut dari lokasi kejadian awal.

Setelah dievakuasi, jenazah dibawa menuju Pelabuhan Tinakin dan tiba sekitar pukul 10.40 WITA. Dari pelabuhan, korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Koordinator lapangan operasi SAR, Rijal Pranata, menjelaskan bahwa korban sebelumnya dilaporkan belum kembali sejak 30 September 2025, setelah pergi memancing seorang diri.

Sejumlah unsur gabungan langsung dikerahkan untuk melakukan pencarian di sekitar perairan Dodung.

“Minggu pagi kami kembali melanjutkan pencarian. Sekitar pukul 09.45 korban berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Setelah dievakuasi, korban langsung kami serahkan kepada keluarganya di Pelabuhan Tinakin,” ujar Rijal.

Setelah korban ditemukan, pada pukul 11.00 WITA, operasi SAR resmi ditutup. Seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing.

Dalam operasi tersebut, terlibat berbagai unsur potensi SAR, di antaranya Unit Siaga SAR (USS) Banggai Laut, BPBD Banggai Laut, PMI, Pemerintah Desa Dodung, serta masyarakat nelayan setempat.

Sinergi lintas instansi ini disebut menjadi faktor penting dalam keberhasilan menemukan korban.

Pihak Basarnas Banggai Laut menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang ikut membantu operasi, serta menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga almarhum.

“Semoga almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan menghadapi cobaan ini,” ucap Rijal.