Palu,truestory.id – Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menegaskan pentingnya memakmurkan rumah ibadah sebagai fondasi menciptakan kehidupan masyarakat yang sejahtera dan aman. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri pelantikan dan pengukuhan Dewan Pengurus Wilayah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (DPW BKPRMI) Sulteng periode 2025–2030, di Gedung Pogombo, Sabtu (13/9/2025).

Menurut Anwar Hafid, masjid bukan sekadar tempat ibadah, melainkan pusat peradaban yang dapat melahirkan nilai-nilai keberkahan bagi umat. Karena itu, ia berharap pengurus BKPRMI mampu menjadi mitra strategis pemerintah dalam menghidupkan program keagamaan.

“Kalau kita ingin sejahtera, dekatlah dengan masjid. Pemerintah pun akan kuat jika rumah ibadahnya makmur. Sebab, di situlah sumber keberkahan yang mampu melindungi kita dari segala gangguan,” ujar Anwar.

Ia mencontohkan, program pembangunan nasional sejak era Presiden Soekarno sudah menempatkan masjid sebagai simbol persatuan, seperti pembangunan Masjid Istiqlal. Bahkan dalam lagu kebangsaan Indonesia Raya, kata Anwar, semangat membangun jiwa dan raga selaras dengan tujuan memakmurkan rumah ibadah.

Lebih jauh, Anwar mengaitkan hal itu dengan Program 9 Berani yang menjadi arah pembangunan daerah. Salah satunya, Berani Berkah, menitikberatkan pada penguatan nilai religius dan kearifan lokal. Program ini telah tertuang dalam RPJMD Sulawesi Tengah.

“Dana pembangunan masjid yang sudah kita kucurkan mencapai Rp370 miliar. Jangan sampai masjid hanya megah, tapi jamaahnya sepi. Karena itu saya harap BKPRMI ikut berkolaborasi menyukseskan program ini,” tegasnya.

Pelantikan pengurus DPW BKPRMI Sulteng masa bakti 2025–2030 dilakukan langsung oleh Ketua Umum DPP BKPRMI, Nanang Mubarok, didampingi Sekjen Jailani. Acara dirangkaikan dengan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) serta Milad ke-48 BKPRMI tingkat nasional.

Dalam sambutannya, Nanang menekankan pentingnya sinkronisasi program antara pusat dan daerah. Ia menyebut, BKPRMI yang kini berusia 48 tahun sudah terbentuk di 36 provinsi, hingga ke level kecamatan dan desa.

“BKPRMI bukan hanya memakmurkan masjid, tapi juga berkomitmen memakmurkan bangsa. Saat ini ada 3,7 juta anak yang belajar mengaji bersama kami, dan kita sedang memperjuangkan nasib 1,2 juta guru ngaji agar lebih diperhatikan,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua DPW BKPRMI Sulteng, Rivani, menegaskan pihaknya siap menjadi garda terdepan dalam membina pemuda dan remaja masjid di seluruh Sulteng. Ia menilai Rakerwil kali ini menjadi momentum merumuskan program kerja yang relevan dengan kebutuhan zaman.

“BKPRMI Sulteng akan fokus pada peningkatan kualitas SDM pemuda masjid. Dengan semangat kebersamaan, kami siap berkontribusi melalui syiar Islam dan pembinaan generasi muda,” tandasnya.

Pelantikan tersebut turut dihadiri unsur Forkopimda, pimpinan OPD, serta tokoh masyarakat.