PALU, TRUE STORY – Buku berjudul Poso Dibalik Operasi Madago Raya resmi diluncurkan pada Selasa (24/10/2023).
Buku yang diprakarsai oleh mantan Komandan Korem 132/Tadulako Mayjen TNI Farid Makruf dan mantan Kapolda Sulteng Irjen Pol (Purn) Abdul Rakhman Baso pada tahun 2020 – 2022 itu adalah bukti kekompakan TNI dan Polri.
“Patut kita beri penghargaan untuk kinerja TNI-Polri yang sukses menangani suatu masalah yang cukup lama tak terselesaikan,” jelas Ketua DPRD Provinsi Sulteng diwakili Ketua Komisi-III DPRD Provinsi Sulteng Sony Tandra, Selasa.
Penghargaan juga patut diberikan kepada dua tokoh penulis buku Poso dibalik Operasi Madago Raya yakni Jafar G.Bua dan E.A.Natanegara.
Sony Tandra mengatakan buku tersebut membuka mata masyarakat tentang kejafian di Poso dan bagaimana sinergitas antara TNI dan Polri.
“Buku tersebut tentunya sangat bagus untuk kita semua khususnya untuk para akademisi dan juga seluruh masyarakat
Menurut Sony, buku itu juga bisa menjadi contoh bagaimana peenangan operasi pemberantasan terorisme bisa terselesaikan dengan baik.
“Bisa dijadikan sebagai role model untuk operasi-operasi berikutnya, dan juga menyampaikan ucapan selamat dan sukses atas pelaunchingan buku poso dibalik operasi madago raya,” ucapnya.
Sementara itu Wakil Ketua III DPRD Sulteng Muharram Nurdin menambahkan, buku berjudul Poso dibalik operasi Madago Raya sangat penting untuk dibaca.
Dari catatan buku itu patut memberi penghargaan kepada TNI-Polri yang bertugas dalam operasi itu.
“Saya memberi apresiasi yang tinggi terhadap dua jendral yang menjadi arsitek operasi Madago Raya, termasuk kita juga harus memberi penghargaan terhadap prajurit yang bertugas dalam operasi tersebut,” terangnya.
“Saya menyaksikan langsung bagaimana mereka hidup di hutan dan terkadang berminggu minggu tidak ada kontak komunikasi dengan keluarga,” tambah Muharram.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.