Palu,truestory.id – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah resmi menerapkan sistem absensi digital berbasis aplikasi Berani Berkinerja (B-Kin) bagi seluruh ASN, baik organik maupun non-organik, mulai Agustus 2025.

Langkah ini merupakan bagian dari reformasi birokrasi yang digagas Gubernur H. Anwar Hafid untuk meningkatkan kedisiplinan dan transparansi kinerja aparatur sipil negara.

“Kinerja dimulai dari disiplin. Ini mendukung Monitoring Center for Prevention (MCP) KPK, dan menjadi bagian dari tata kelola yang baik,” ujar Gubernur dalam rapat di Palu, Senin (4/8).

B-Kin memungkinkan monitoring kehadiran ASN secara real time dan objektif. Gubernur juga menyoroti pentingnya mengoptimalkan talenta ASN, khususnya yang memiliki kompetensi teknologi informasi.

Ia menyayangkan adanya staf non-job yang justru direkrut dua kementerian pusat karena keahlian IT-nya.

“Ini tamparan bagi kita. Banyak ASN hebat yang belum diberdayakan,” tegasnya.

Sebagai bentuk penghargaan, Gubernur mencanangkan program “ASN Emas” yang akan diumumkan pada HUT Provinsi 2026.

ASN terpilih akan mendapat beasiswa, promosi jabatan, dan pengembangan karier tanpa harus mengajukan sendiri.

“Amati dari sekarang. ASN Emas ini akan kita siapkan untuk masa depan birokrasi yang berkualitas,” pungkasnya.