Palu, truestory.id – Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite kembali terjadi di Kota Palu. Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) seperti di Jalan Yos Sudarso, Pue Bongo, dan Martadinata dilaporkan mengalami kekosongan stok, Selasa (28/10).
Bahkan sepakan ini terlihat antrean kendaraan bermotor di beberapa SPBU tampak mengular panjang. Di SPBU Jalan Pue Bongo, misalnya, warga rela menunggu berjam-jam untuk mendapatkan Pertalite. Sementara itu, beberapa SPBU lainnya justru tampak sepi karena kehabisan stok.
Kondisi ini membuat masyarakat kesulitan memperoleh BBM bersubsidi yang menjadi andalan bagi kendaraan roda dua dan mobil pribadi berkapasitas kecil.
“Sudah hampir seminggu saya keliling cari Pertalite. Kadang ada tapi antre panjang, kadang kosong sama sekali,” ungkap Angga Saputra, salah seorang warga Palu, Selasa (28/10).
Kelangkaan tersebut juga dirasakan para pengemudi ojek online. Abdul Aziz, pengemudi Maxim, mengaku harus beralih ke Pertamax atau membeli bensin eceran untuk tetap bisa beroperasi.
“Kalau terus begini berat buat kami. Penghasilan pas-pasan, sementara kalau pakai BBM non-subsidi biayanya jauh lebih mahal. Kami harap stok bisa segera normal kembali,” ujarnya.
Pada Senin (27/10), antrean kendaraan bahkan mencapai sekitar satu kilometer di ruas Jalan Martadinata hingga Yos Sudarso. Selain menimbulkan kemacetan, kondisi ini juga mengganggu aktivitas masyarakat di sekitar SPBU.
Sementara itu, Humas Pertamina Wilayah 3 Regional Sulawesi, Okky, saat dikonfirmasi belum memberikan penjelasan resmi. Ia hanya menanyakan lokasi terjadinya kekosongan BBM subsidi tersebut. “Waalaikumsalam, di SPBU mana mas yang kosong?” singkatnya melalui pesan singkat.
