Truestory.id – Provinsi Sulawesi Tengah memiliki ragam kuliner tradisional yang unik dan juga enak. Salah satunya adalah kue tetu atau kue perahu yang wajib untuk dicoba.
Kue satu ini merupakan menu kesukaan warga di wilayah Sulawesi saat berbuka puasa, disajikan dengan menggunakan wadah menyerupai perahu yang terbuat dari daun pandan berukuran besar.
Kue tetu merupakan makanan khas Sulawesi dan pertama kali diperkenalkan oleh orang Suku Mandar dan Mamuju di wilayah Provinsi Sulawesi Barat.
Pembuatannya yang cukup mudah menjadikan kuliner ini berkembang hampir ke semua wilayah di Sulawesi, khususnya Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Yuk, simak cara mudah membuat kue tetu atau kue perahu yang sangat sederhana dan enak.
Kue tetu atau kue perahu hanya berbahan dasar tepung terigu, santan kelapa kental dan garam secukupnya. Kemudian wadah yang menyerupai perahu disiapkan dan diberi gula merah atau gula pasir putih.
Rahasia kenikmatan kue ini adalah wadah dari daun pandan yang sebelumnya telah dijemur sehingga menjadikan kue ini menjadi wangi.
Sebelum dihidangkan, adonan campuran tepung terigu dan santan kelapa kental dituang kedalam wadah daun pandan yang berisi gula kemudian dimasak dengan cara dikukus selama 7 sampai dengan 10 menit hingga adonan menjadi sedikit padat. Jangan lupa untuk memberi sedikit santan kelapa lagi diatas kue dan kembali dimasak. Setelah matang maka kue tetu siap dihidangkan.
Kue tetu memiliki rasa yang manis, asin dan gurih dan cocok dinikmati dalam keadaan hangat maupun dingin.
Seiring berkembangnya zaman, kue tetu mulai dikreasikan dengan aneka rasa seprti durian dan nangka serta menggunakan warna alami yang tentunya akan mengundang selera.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.