Bangkep,truestory.id – Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Sulawesi Tengah, menggelar sosialisasi sekaligus evaluasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin (22/9/2025).
Rapat yang dihadiri unsur forkopimda dan pimpinan OPD ini membahas berbagai persoalan penting, terutama soal keamanan makanan setelah kasus keracunan massal yang sempat terjadi beberapa waktu lalu.
Dalam forum tersebut, pemerintah menekankan pentingnya perbaikan standar pengolahan makanan di setiap titik distribusi MBG. Fasilitas dapur yang layak, higienis, serta mekanisme memasak sesuai aturan kesehatan menjadi sorotan utama.
Hal ini dinilai krusial agar makanan yang diberikan tidak hanya bergizi, tetapi juga aman dikonsumsi masyarakat.
Bupati Bangkep menyebut evaluasi ini sebagai langkah perbaikan agar program MBG tetap berjalan dengan baik tanpa mengabaikan aspek keselamatan. “Kami ingin memastikan kejadian serupa tidak terulang,” ujarnya.
Rapat evaluasi digelar usai kunjungan Direktur Pemantauan dan Pengawasan Badan Gizi Nasional (BGN) Wilayah III, Kol. Arm. Rudi Setiawan, langsung meninjau kondisi 21 pasien yang masih dirawat dari total 338 korban keracunan.
Rudi menyampaikan keprihatinan sekaligus apresiasi kepada tim medis RSUD Trikora yang bekerja tanpa lelah menangani para pasien.
Dalam arahannya, Rudi menegaskan pentingnya pengawasan sejak awal. “Jika bahan makanan yang diterima tidak dalam kondisi baik, segera ditolak sebelum dimasak,” tegasnya.
Ia juga menambahkan, pemerintah pusat maupun daerah tidak segan menutup dapur MBG yang terbukti tidak layak atau melanggar aturan.