Palu,truestory.id – Fakultas Teknik Universitas Abdul Azis Lamadjido (Unazlam) resmi membuka jurusan baru, yakni Teknik Pertambangan, pada Rabu (1/10/2025). Sebanyak 42 mahasiswa tercatat sebagai angkatan pertama jurusan tersebut.

Dalam kesempatan itu, Kepala Teknik Bidang Tambang PT Citra Palu Minerals (CPM), Yan Ardiansyah, hadir sebagai narasumber utama. Ia memaparkan berbagai hal terkait dunia kerja di sektor pertambangan, termasuk tantangan dan tanggung jawab yang harus diemban oleh seorang engineer.

Menurut Yan, profesi di dunia tambang menuntut kesadaran tinggi terhadap aspek keselamatan. “Setiap pekerja harus mampu menjadi leader safety dan aktif dalam setiap technical meeting, karena pertambangan penuh dengan risiko,” jelasnya di hadapan mahasiswa baru.

Ia juga memperkenalkan konsep mine design, yang dirancang oleh para ahli untuk mengatur tata kelola tambang. Para mahasiswa nantinya akan mempelajari peran seorang mine engineer, termasuk teknik peledakan (blast design) serta manajemen operasional tambang.

Tak hanya teori, Yan turut menampilkan gambaran proses pengelolaan tambang hingga hasil akhir berupa emas batangan. Hal itu bertujuan agar mahasiswa memahami alur kerja pertambangan dari hulu hingga hilir.

Kegiatan pembukaan jurusan juga diselingi dengan sesi diskusi interaktif. Salah satu mahasiswa, Ashar, mengajukan pertanyaan mengenai dampak positif dan negatif industri tambang, terutama soal pengelolaan limbah.

Menanggapi hal itu, Yan menegaskan bahwa perusahaan seperti PT CPM wajib menjaga kelestarian lingkungan. “Kami bekerja sama dengan pihak pengelola limbah B3 dan melakukan pengawasan ketat terhadap limbah air. Prinsipnya, pertambangan harus berjalan seiring dengan upaya menjaga lingkungan,” paparnya.

Sementara itu, Rektor Unazlam, Muhammad Darma Halmi, menegaskan bahwa pembukaan jurusan baru ini sekaligus menjadi langkah sosialisasi program studi di kampus tersebut. Dengan bertambahnya jurusan Teknik Pertambangan, kini Fakultas Teknik Unazlam memiliki sembilan program studi aktif.

“Mudah-mudahan jurusan ini bisa bertahan, berkembang, dan menjadi wadah menimba ilmu yang bermanfaat bagi mahasiswa,” ujar rektor.

Ia menambahkan, keberadaan jurusan Teknik Pertambangan di Unazlam memiliki nilai strategis. Selain menjadi satu-satunya jurusan pertambangan di Sulteng, dirinya berharap agar kerja sama dengan PT CPM diharapkan mampu meningkatkan kualitas akademik dan pengalaman praktis mahasiswa.