Truestory – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tengah, Budi Argap Situngkir menyerahkan langsung Sertifikat Hak Kekayaan Intelektual Batik Tenun Motif Raja dan Tadulako kepada Palu, Hadianto Rasyid, Selasa (24/01/2023).

 

“Kami serahkan sertifikat pencatatan cipta yaitu tujuh motif batik raja, enam motif tenun raja dan satu buku kajian pengembangan motif tenun raja dan tadulako yang merupakan hasil karya dari masyarakat kota palu yang mempunyai kreatifitas dalam membuat suatu karya cipta motif yang diangkat dari ekspresi budaya tradisional Sulawesi tengah yang didukung oleh pemerintah kota Palu dalam hal ini Palu melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Palu,”kata Budi Argap Situngkir.

 

akan mendukung dan mendorong segala bentuk kreatifitas, inovasi, ciptaan, dari masyarakat kota palu di mulai dari hal-hal yang sederhana hingga nantinya berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat kota Palu.

 

Sementara itu, Walikota Palu, Hadianto Rasyid mengatakan bahwa setelah di launching pada bulan Juli 2022 lalu, pengembangan beberapa motif tenun kelor mengalami perkembangan produksi karena dikuatkan dengan peraturan daerah dan edaran pada tahun 2023 ini agar seluruh OPD khususnya dihari kamis pada saat penggunaan baju tradisional diwajibkan untuk menggunakan motif kelor sebagai pakaian khas,”terangnya.

 

Hadianto juga berharap upaya – upaya yang dilakukan oleh pemerintah dapat terlaksana dan berkembang menjadi potensi pengelolaan atau potensi penerimaan bagi masyarakat khususnya bagi pelaku IKM, karena nantinya sudah dikindungi secara hukum melalui perlindungan Kekayaan Intelektual.

 

“Ini merupakan upaya bersama, upaya yang sangat baik sebenarnya yang terus didorong oleh Kemenkumham Sulteng sebagai upaya sinergitas untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat, saya minta kepada Disperindag di semester pertama agar motif kelor ini benar-benar sudah digunakan oleh seluruh pegawai dan seluruh sekolah di Kota Palu,”tegasnya.