Poso,truestory.id – Kabupaten Poso kini mencatat sejarah baru. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia resmi menetapkan Poso sebagai kawasan Warisan Geologi atau Geoheritage. Penetapan tersebut dituangkan dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 265.K/GL.01/MEM.G/2025, yang disampaikan pada September 2025.
Pengakuan ini menandai langkah penting bagi Poso dalam mengembangkan potensi geologi, keanekaragaman hayati, serta budaya masyarakat secara berkelanjutan. Status tersebut juga menjadi tahapan awal menuju terbentuknya Geopark Poso.
Menurut ketua tim penyusun Rencana Induk Geopark Poso, Lian Gogali, penetapan ini merupakan hasil perjalanan panjang. Usulan geoheritage diajukan sejak 2022 oleh Tim Ekspedisi Poso, yang terdiri dari akademisi, peneliti, pegiat literasi, serta organisasi masyarakat sipil. Tim ini telah melakukan eksplorasi sejak 2019.
“Dengan status ini, Poso bukan hanya diakui dari sisi alamnya, tetapi juga dari kekayaan budaya dan keragaman hayatinya,” jelas Lian.
Kawasan Warisan Geologi Poso ke depan akan dikelola untuk tiga kepentingan utama: konservasi, edukasi, dan pembangunan ekonomi masyarakat.
Pemerintah daerah bersama masyarakat diharapkan dapat berkolaborasi menjaga warisan bumi sekaligus menjadikannya sumber kesejahteraan melalui sektor pariwisata.
Selain itu, pengakuan geoheritage membuka peluang lahirnya kurikulum muatan lokal di sekolah-sekolah Poso. Materi pendidikan ini akan memperkenalkan siswa pada geologi, biodiversitas, dan tradisi budaya khas Poso.
Harapannya, masyarakat memiliki rasa ingin tahu sekaligus rasa memiliki yang lebih kuat terhadap kekayaan daerahnya.
“Selama ini, Poso sering dipandang sebagai wilayah pasca konflik. Penetapan geoheritage dapat mengubah perspektif itu. Dunia akan melihat Poso sebagai daerah dengan nilai warisan geologi yang penting,” tambah Lian.
Langkah berikut setelah penetapan geoheritage adalah pembentukan Badan Pengelola Geopark Poso. Lembaga ini akan menjalankan Rencana Induk Geopark yang telah disusun bersama sejak awal. Badan pengelola diharapkan menjadi motor kolaborasi pemerintah daerah, provinsi, dan masyarakat.
Jika seluruh tahapan berjalan lancar, Poso akan diajukan sebagai Geopark Nasional. Status ini akan menjadi kebanggaan baru, sekaligus mendorong masyarakat untuk menjaga kelestarian geologi, budaya, dan keanekaragaman hayati yang ada.
Dengan pengakuan resmi dari Kementerian ESDM, Poso kini berada pada jalur penting dari sebuah kabupaten yang kaya sejarah, menuju kawasan geopark yang berkelas nasional, bahkan berpotensi menembus level internasional.