Truestory-239 Siswa-siswi tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Palu, Sulawesi Tengah dilatih menjadi penulis.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Palu bersama Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) Sulawesi Tengah. Hal itu untuk menguatkan literasi anak-anak dan sebagai bagian dari merdeka belajar.
Mulai dari novelis, penulis cerita anak, dan pegiat literasi dari FTBM Sulteng menjadi pendamping para siswa selama 22 hari kedepan.
Dari program literasi dasar itu, Disdikbud Kota Palu berencana membukukan karya-karya tulis yang dibuat para siswa dengan tema-tema yang beragam.
“Selama ini masyarakat kita terbiasa dengan budaya tutur. Dengan mulai membiasakan menulis anak-anak bisa menuangkan ceritanya dengan kreatif dan inovatif,” jelas Pejabat Fungsional Widya Prada Disdikbud Kota Palu, Salmi, Kamis 24/3/2022.
Kolaborasi peningkatan kemampuan dasar menulis itu dinilai sebagai upaya konkret meningkatkan kreativitas literasi anak yang secara langsung juga mendorong peningkatan minat baca yang masih menjadi tantangan di Sulawesi Tengah.
Sebab berdasarkan data Survey Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang dirilis BPS, di tahun 2018 minat baca dan literasi di Sulteng berada di urutan 31 dari 34 provinsi yang disurvey atau keempat terbawah dengan skor 39,11 persen.
“Ini juga langkah maju Pemkot Palu dalam menggiatkan gerakan literasi. Juga agar merdeka belajar benar-benar bisa diwujudkan dan dirasakan anak-anak di sekolah,” Kata Ketua FTBM Sulteng, Devi Artini Uga.