Poso,truestory.id – Hingga Minggu malam (17/8/2025), dampak gempa bumi bermagnitudo 6,0 yang mengguncang Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, terus diperbarui oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Gempa yang berpusat di darat dengan kedalaman 10 kilometer itu telah diikuti 42 kali gempa susulan, membuat warga masih enggan kembali ke rumah.
Laporan terbaru mencatat sedikitnya puluhan unit rumah mengalami kerusakan, baik ringan maupun berat, tersebar di Kecamatan Poso Pesisir dan Poso Pesisir Utara.
Fasilitas umum yang rusak antara lain satu sekolah dasar di Desa Tangkura serta beberapa rumah ibadah di Masani dan Tangkura.
Untuk korban jiwa, sembilan orang mengalami luka berat, dua di antaranya masih kritis setelah menjalani operasi di RSUD Poso.
Selain itu, lebih dari 30 orang luka ringan sudah mendapat penanganan medis di rumah sakit maupun puskesmas sekitar.
Karena khawatir dengan kondisi bangunan, sebanyak 62 pasien RSUD Poso dievakuasi ke tenda darurat di halaman rumah sakit.
BPBD Provinsi Sulawesi Tengah bersama aparat desa dan pemerintah kabupaten telah menurunkan tim untuk melakukan pendataan lebih lanjut.
Kebutuhan darurat yang mendesak saat ini mencakup tenda, selimut, makanan siap saji, obat-obatan, dan perlengkapan bayi.
Kepala Pelaksana BPBD Sulteng, Akris Fattah Yunus, mengimbau masyarakat tetap waspada mengingat gempa susulan masih berlangsung.
Pemerintah daerah berkoordinasi dengan BNPB serta instansi terkait untuk mempercepat penyaluran bantuan kepada warga terdampak.