Palu,truestory.id– Dalam ajang Anugerah Daya Saing Produk Pertanian 2024 yang digelar di Tanaris Coffee, Rabu (14/8/2024), sejumlah dan kelompok tani berhasil membawa pulang atas dedikasi mereka dalam menghasilkan produk pertanian berkualitas tinggi yang telah tersertifikasi organik dan Good Agriculture Practices (GAP).

Acara yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura ini merupakan bentuk apresiasi atas upaya para dalam meningkatkan kualitas produk pertanian dan memenuhi standar keamanan pangan.

Dengan meraih sertifikasi organik dan GAP, produk pertanian asal Sulawesi Tengah semakin dipercaya oleh konsumen baik di dalam maupun luar negeri.

” prestasi ini menunjukkan bahwa petani Sulawesi Tengah memiliki potensi yang sangat besar untuk bersaing di pasar global. Produk-produk pertanian kita tidak hanya berkualitas, tetapi juga aman dan ramah lingkungan,” ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah Nelson Metubun di Tanaris Coffee Palu, Rabu malam(14/8/2021).

Beberapa produk pertanian unggulan yang berhasil meraih antara lain Durian, Salak, Nenas, Alpukat Mentega, beras organik dan Manggis.Produk-produk ini telah melalui proses seleksi yang ketat dan dinilai oleh tim juri yang kompeten.

Menurut Nelson,sertifikasi organik menjamin bahwa produk pertanian dihasilkan tanpa menggunakan bahan kimia sintetis, hormon pertumbuhan, atau organisme hasil rekayasa genetika.

Sementara itu, sertifikasi GAP memastikan bahwa produk pertanian diproduksi dengan menerapkan praktik pertanian yang baik, sehingga menghasilkan produk yang aman, berkualitas, dan berkelanjutan.

Dia menyebutkan, ada 13 kelompok tani yang masuk kategori Sertfikasi GAP berasal dari kabupaten Sigi, Parigi Moutong dan Poso dengan mengunggulkan Komoditi Durian Montong dan tiga kelompok Tani dari kabupaten Sigi dan Poso yang berhasil masuk dalam kategori sertfikasi organik untuk mewakili seluruh kabupaten kota di Sulawesi Tengah.

Sementara itu Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah Rudy Dewanto dalam sambutannya mengatakan,penghargaan ini diharapkan dapat mendorong petani lain untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produknya.

Selain itu, sertifikasi organik dan GAP juga akan membuka peluang pasar yang lebih luas bagi produk pertanian Sulawesi Tengah, apalagi tidak lama lagi akan menjadi penyangga di IKN.

” Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan sektor pertanian. Berbagai program dan kebijakan telah disusun untuk meningkatkan produktivitas petani, memperluas akses pasar, dan meningkatkan nilai tambah produk pertanian hingga mendunia, ” kata Rudy.