Laporan Truestory : Erick Tamalagi
Sidondo itu nama Desa di wilayah adminsitratif Kabupaten Sigi, sementara Basidondo adalah nama Kecamatan di Kabupaten Toli Toli. keduanya di Provinsi Sulawesi Tengah.
Di Desa Sidondo III, tepatnya jalan Poros Palu – Kulawi Km 25 terdapat kompleks Instalasi Pengkajian dan Penelitian Tehnologi Pertanian (IP2TP), yang saat diresmikan Menteri Pertanian Ir Achmad Affandi (Menteri Pertanian RI Kabinet Pembangunan IV) merupakan Gedung Sub Balai Penelitian Tanaman Pangan.
Sementara di Basidondo, kecamatan yang memiliki lima desa / kelurahan, terdapat Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Basidondo di Jl Trans Gindopo KM.79 N0.001, Kayulompa.
Sidondo dan Basidondo terpisah ratusan kilometer, tapi saat berada di Palu, saya bisa menjumpai dua tempat ini sekaligus disatu titik.
Kejadiannya sederhana sebenarnya, karena IP2TP adalah tempat yang menjadi tempat praktek atau belajar tentang pertanian maupun peternakan. Saat berada di Sidondo, saya bertemu 23 pelajar SMK Basidondo Toli Toli yang baru satu bulan melakukan prakerin. Mereka akan tinggal dua bulan lagi sampai April mendatang.
Meski dibawah cuaca yang berpotensi turunnya hujan, ke 23 pejara SMK Basidondo semangat menceritakan niat mereka menimba ilmu sebanyak-banyaknya untuk dipraktekkan ketika kembali nanti ke kampung halamannya. Selain mengenal lebih jauh tentang komoditas pertanian, mereka juga diberikan pengalaman menggunakan sejumlah peralataan lapangan.
Evi, Ketut dan 21 teman lainnya tidak ingin perjalanan ratusan kilometer dari tempat orangtua mereka berada menjadi sia-sia. Menjadi petani milenial dengan mengolah lahan milik keluarga mereka lewat pendekatan yang baru menjadi cita-cita mereka selepas prakerin.
“Mereka belajar dari para penyuluh peneliti sesuai jurusan masing-masing, pertanian dan peternakan,” jelas Kepala IP2TP Sidondo, I Ketut Suwitra, S.Pi, S.ST., M.SI.
“Mereka ini sudah angkatan yang entah ke. berapa karena tempat ini tidak pernah berhenti menjadi tempat prakerin SMK di Sulawesi Tengah bahkan dari propinsi propinsi tetangga,
“ tambah Kepala Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Tehnologi Pertanian (BBP2TP) Dr. Ir. Fery Fahrudin Munier, M.Sc.
Selama tiga bulan para siswa ini tinggal di salah satu sisi kompleks IP2TP. “Bangunan yang mereka tempati dulu terdampak bencana 2018, tapi sekarang sudah dibangun kembali, sehingga program ini kembali berjalan pasca bencana,” kata Kepala BPTP Sulawesi Tengah Dr. Abdul Wahab, SP M.Si.
Berkeliling IP2TP meski dibawah bayang-bayang turunnya hujan, namun terasa tak pernah cukup bersama kawan kawan dari BPTP Sulteng maupun IP2TP dan para siswa yang prakerin.