Trustory – Olahraga Softball di Sulawesi Tengah pernah mengalami masa kejayaannya di tahun 90-an. Saat itu beberapa club bermunculan, ada Kestler, Pharcy, Davokets, Apatis, Fakultas Ekonomi Team, Fakultas Hukum Team dan Nadolis. Bahkan dimasa jayanya itu, Sulawesi Tengah pernah mengirim pemain putra dan putrinya untuk mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XIII tahun 1993 di Jakarta.

Namun lantaran sarana dan prasarana saat itu belum memadai. Lambat laun Olahraga Softball mengalami mati suri. Hingga akhirnya di tahun 2022, Softball di Sulawesi Tengah mulai dihidupkan kembali. Mantan atlit yang peduli dengan olahraga ini sepakat mencari bibit pemain baru.

Maka terbentuklah tim Softball baru dengan nama Engineering team, Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) Plus Team, Old Star, Rangers, Cactus dan Roviega.

Nah, untuk memperkenalkan Softball kepada masyarakat luas. Setelah hampir 32 tahun mati suri, turnamen Softball Untad Cup pertama kalinya dipertandingkan.

Pertandingan ini gelar di lapangan SD Madani di jalan Soekarno-Hatta Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Sulawesi Tengah. Dan berlangsung mulai tanggal 11-14 Agustus 2022  mendatang.

Sekretaris Umum Pengprov PERBASASI dan juga mewakili Rektor Universitas Tadulako (Untad) Hibban Toana mengatakan kebangkitan olahraga  berawal dari turnamen ini.

“Tournament Softball Untad Cup harus menjadi titik awal kebangkitan olahraga softball di daerah ini, ” katanya, Kamis (11/8/2022).

Mewakili pihak KONI, Helmi mengatakan  momentum kegiatan  ini diberikan  apresiasi. Karena sekian lama baru softball ada.

“Kedepan orahraga softball harus lebih ditingkatkan lagi. Dan untuk ketersediaan atlit perlu diperbanyak ivent seperti saat ini ” kata Helmi.