Palu,truestory.id – Hidup di daerah rawan bencana membuat masyarakat juga harus memiliki keterampilan dalam penanganan pertolongan dan penyelamatan, olehnya Direktorat Bina Potensi Basarnas melaksanakan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Pencarian dan Pertolongan di Kota Palu, Rabu (31/7/2024).
Sebanyak 100 peserta terdiri dari warga Kelurahan Petobo mengikuti kegiatan ini selama tiga hari, 29-31 Juli 2024.
Tujuan kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar SAR kepada anggota masyarakat yang rentan terhadap bencana.
Perlu diketahui bahwa tepatnya 28 September 2018 Kota Palu pernah dilanda bencana gempa bumi, tsunami, dan pergeseran tanah atau likuifaksi.
Kegiatan ini meliputi rapat persamaan persepsi antara Basarnas dengan pemangku kepentingan, pembekalan materi tentang pengetahuan potensi bahaya atau ancaman bencana di lingkungan tempat tinggal, dan pembekalan materi tentang teknik evakuasi mandiri, serta simulasi evakuasi.
Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat memahami dan mengidentifikasi potensi ancaman dan kerentanan bencana di lingkungan tempat tinggalnya.
Memahami dasar-dasar keselamatan dan budaya sadar bencana, memahami pengetahuan dan keterampilan dasar penyelamatan diri dan orang lain jika berada dalam kondisi darurat, serta dapat melaksanakan evakuasi mandiri pada saat terjadi kondisi darurat.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Bina Potensi Basarnas, Agus Haryono, mengatakan untuk mengantisipasi kondisi darurat di wilayah rawan bencana, diperlukan upaya pencegahan dan mitigasi SAR untuk mengurangi jumlah korban jiwa.
Upaya pencegahan dan mitigasi tersebut dilakukan dengan memberikan edukasi dan pembekalan tentang keselamatan dan keterampilan dasar SAR kepada masyarakat dan sekitarnya.
Masyarakat disiapkan agar mampu menyelamatkan diri sendiri dan menolong orang lain sehingga akan terbangun masyarakat yang siap selamat.
“Upaya pemberdayaan masyarakat berbasis SAR ini diharapkan dapat mengembangkan kemandirian masyarakat pada saat menghadapi kedaruratan,”ujarnya.
Sementara itu, Walikota Palu yang diwakili oleh Sekertaris Kota, Irmayanti menyampaikan apresiasinya kepada Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu.
“Saya mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Pemberdayaan masyarakat di bidang pencarian dan pertolongan sangat penting mengingat Palu daerah yang rawan bencana,” kata Agus.
“Partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan ini sangatlah krusial guna meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan dalam menghadapi situasi darurat,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan