Palu,truestory.id– Masyarakat Kelurahan Tipo, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu, menyuarakan kekecewaannya terhadap tim investigasi yang dibentuk untuk meninjau dampak potensi tambang yang akan masuk di wilayah tersebut.
Koordinator lapangan (Korlap) Faisal menyatakan bahwa hanya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Provinsi Sulawesi Tengah yang hadir dalam kunjungan pada tanggal 11 September 2024.
Tim investigasi yang dijanjikan hadir terdiri dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi terkait, yaitu Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Tengah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Tengah, DLH Kota Palu, dan Camat Ulujadi.
Namun, selain BNPB Provinsi, tidak ada pihak lain yang hadir, meskipun sebelumnya telah disepakati bersama pada rapat yang dipimpin oleh Kepala BNPB Provinsi Sulawesi Tengah, Akris, di ruang rapat Asisten I Gubernur Sulawesi Tengah pada Senin, 9 September 2024.
“Kami masyarakat Tipo sangat kecewa karena tim yang sudah disepakati untuk turun ke lapangan pada Rabu, 11 September 2024, tidak hadir seperti yang dijanjikan,” ujar Faisal.
Menurutnya, kehadiran tim investigasi sangat penting untuk meninjau langsung aspek-aspek dampak lingkungan dan sosial yang ditimbulkan oleh rencana tambang tersebut.
Masyarakat berharap pemerintah dan instansi terkait dapat menepati komitmennya dan segera melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk merespons kekhawatiran warga.
Ketidakhadiran tim investigasi dianggap sebagai bentuk pengabaian terhadap aspirasi dan kekhawatiran warga yang khawatir terhadap dampak tambang di wilayah mereka.